Puncak arus mudik di Pelabuhan Sampit berangkatkan 1.995 penumpang
Sampit (ANTARA) - Puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terjadi Kamis siang dengan jumlah penumpang yang diberangkatkan sebanyak 1.995 orang.
"Hari ini adalah keberangkatan yang terakhir untuk musim arus mudik Lebaran tahun 2023 ini. Semua bisa kami fasilitasi dengan baik," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Miftakhul Hadi di Pelabuhan Sampit, Kamis.
Ada dua kapal yang berangkat hari ini yaitu KM Dharma Kartika III milik PT Dharma Lautan Utama yang mengangkut 560 penumpang menuju Surabaya dan KM Kelimutu milik PT Pelni yang mengangkut 1.435 penumpang menuju Semarang.
KM Dharma Kartika III diberangkatkan pukul 12.00 WIB, sedangkan KM Kelimutu berangkat pukul 14.00 WIB. Meski selisih waktunya tidak terlalu jauh, namun tidak sampai terjadi penumpukan penumpang saat embarkasi karena sejak pukul 09.00 WIB penumpang sudah diizinkan masuk ke kapal.
Petugas di posko yang terdiri dari Polri, TNI, KSOP Sampit, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan lainnya, menjalankan tugas dengan baik dalam menjaga keamanan, serta mengarahkan dan melayani penumpang.
Baca juga: Legislator Kotim imbau pemudik selalu berhati-hati
Miftakhul Hadi menyampaikan apresiasinya atas kekompakan dan sinergitas yang baik semua pihak sehingga penyelenggaraan arus mudik Lebaran 2023 berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar tanpa ada kendala serius hingga di hari terakhir pemberangkatan ini. Warga kita yang mudik juga senang. Semua bisa tersangkut dan difasilitasi dengan baik," demikian Miftakhul Hadi.
Sementara itu, sebagian penumpang yang berangkat dari Sampit menuju Semarang dan Surabaya akan merayakan malam Idul Fitri pada di atas kapal di laut. Seperti diketahui, Pengurus Pusat Muhammadiyah telah memutuskan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah pada Jumat (21/4), sementara penentuan 1 Syawal oleh pemerintah masih menunggu hasil rukyatul hilal.
"Tidak apa-apa malam takbiran masih di atas kapal, yang penting masih bisa sampai ke kampung di hari raya. Saya bersyukur bisa mudik," demikian Wanto, salah seorang penumpang.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi kesiapan pengamanan Lebaran
Baca juga: Bupati Kotim: Zakat membantu perekonomian umat
Baca juga: Gubernur Kalteng minta pemudik saling menjaga
"Hari ini adalah keberangkatan yang terakhir untuk musim arus mudik Lebaran tahun 2023 ini. Semua bisa kami fasilitasi dengan baik," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Miftakhul Hadi di Pelabuhan Sampit, Kamis.
Ada dua kapal yang berangkat hari ini yaitu KM Dharma Kartika III milik PT Dharma Lautan Utama yang mengangkut 560 penumpang menuju Surabaya dan KM Kelimutu milik PT Pelni yang mengangkut 1.435 penumpang menuju Semarang.
KM Dharma Kartika III diberangkatkan pukul 12.00 WIB, sedangkan KM Kelimutu berangkat pukul 14.00 WIB. Meski selisih waktunya tidak terlalu jauh, namun tidak sampai terjadi penumpukan penumpang saat embarkasi karena sejak pukul 09.00 WIB penumpang sudah diizinkan masuk ke kapal.
Petugas di posko yang terdiri dari Polri, TNI, KSOP Sampit, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan lainnya, menjalankan tugas dengan baik dalam menjaga keamanan, serta mengarahkan dan melayani penumpang.
Baca juga: Legislator Kotim imbau pemudik selalu berhati-hati
Miftakhul Hadi menyampaikan apresiasinya atas kekompakan dan sinergitas yang baik semua pihak sehingga penyelenggaraan arus mudik Lebaran 2023 berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar tanpa ada kendala serius hingga di hari terakhir pemberangkatan ini. Warga kita yang mudik juga senang. Semua bisa tersangkut dan difasilitasi dengan baik," demikian Miftakhul Hadi.
Sementara itu, sebagian penumpang yang berangkat dari Sampit menuju Semarang dan Surabaya akan merayakan malam Idul Fitri pada di atas kapal di laut. Seperti diketahui, Pengurus Pusat Muhammadiyah telah memutuskan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah pada Jumat (21/4), sementara penentuan 1 Syawal oleh pemerintah masih menunggu hasil rukyatul hilal.
"Tidak apa-apa malam takbiran masih di atas kapal, yang penting masih bisa sampai ke kampung di hari raya. Saya bersyukur bisa mudik," demikian Wanto, salah seorang penumpang.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi kesiapan pengamanan Lebaran
Baca juga: Bupati Kotim: Zakat membantu perekonomian umat
Baca juga: Gubernur Kalteng minta pemudik saling menjaga