Kuala Kapuas (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Yaya mengingatkan sekaligus meminta kepada seluruh petani di wilayah setempat, agar waspada penipuan dengan modus bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan).
"Ada salah seorang Kepala Desa yang telah tertipu dengan mengirimkan uang via transfer senilai Rp2,5 juta dengan alasan untuk membayar biaya pengiriman alsintan," kata Yaya di Kuala Kapuas, Senin (17/7).
Selain itu, Dinas Pertanian Kapuas beberapa hari yang juga mendapat informasi dari kabupaten lain bahwa mulai ada modus penipuan bantuan alsintan melalui telepon, dan mengaku petugas dari Dinas Pertanian Provinsi Kalteng.
Yaya mengatakan bahwa pihaknya dalam mengantisipasi penipuan bermodus bantuan alsintan tidak terjadi lagi, telah diinstruksikan kepada seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), agar menyampaikan ke petani di wilayah masing-masing lebih waspada.
"Kami sudah menyampaikan imbauan melalui PPL dan ternyata salah satu kades ada yang belum mengetahui informasi tersebut, sehingga tertipu Rp 2,5 juta," katanya.
Banyak petani yang sudah melaporkan ke Dinas Pertanian setempat, terhadap aksi yang dilakukan, bahwa mereka mendapatkan telepon dengan modus menawarkan bantuan alsintan.
"Kami bersyukur karena banyak petani yang sudah mengetahui imbauan dari dinas, sehingga terhindar dari penipuan. Tetapi ternyata malah salah satu kades yang sempat tertipu," tuturnya.
Baca juga: IBI Kapuas didorong tingkatkan peran wujudkan pelayanan kesehatan berkualitas
Yaya menegaskan, seluruh bantuan alsintan hanya bisa didapat melalui prosedur, yaitu berawal dari pengajuan proposal, kemudian dilakukan verifikasi dan yang memenuhi syarat akan diusulkan melalui Dinas Pertanian Kapuas.
"Kalaupun petani mendapatkan bantuan, itu nanti akan diserahkan secara resmi melalui Dinas Pertanian Kapuas. Saya tegaskan, semua jenis bantuan alsintan itu tidak berbayar alias gratis," tegasnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya kembali mengingatkan masyarakat khususnya petani maupun aparat desa, untuk selalu berhati-hati dan waspada.
"Selalu waspada, untuk menghindari kejadian serupa tidak kembali terulang," demikian Yaya.
Baca juga: Puluhan pelaku UMKM di Kapuas dilatih keterampilan menjadi barista
Baca juga: Kapuas siap kirimkan atlet pada Porprov Kalteng
Baca juga: Legislator Kapuas dukung penyuluhan usaha industri rumah tangga pangan
Berita Terkait
Dinsos Kotim hentikan penyaluran bansos sampai Pilkada selesai
Jumat, 15 November 2024 17:39 Wib
Izin menempati kios pasar daerah dan layanan tera di Kobar alami perubahan
Kamis, 14 November 2024 17:47 Wib
Pemkab terus optimalkan perekaman KIA bagi pelajar di Kapuas
Kamis, 14 November 2024 17:31 Wib
Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang
Selasa, 12 November 2024 15:04 Wib
Pemda dan aparat bersinergi jaga iklim investasi perkebunan sawit di Kobar
Senin, 11 November 2024 17:46 Wib
Pastikan aset pendidikian memiliki kepastian hukum, Pemkab Kobar fokus program sertifikasi
Senin, 11 November 2024 16:25 Wib
Disdik Kotim: Pendidikan antikorupsi penting diberikan sejak dini ke peserta didik
Jumat, 8 November 2024 18:51 Wib
Dishub Kobar ungkap potensi PAD melalui retribusi pelabuhan dan parkir ke DPRD Seruyan
Jumat, 8 November 2024 18:42 Wib