Pemprov Kalteng alokasikan 1.000 paket sembako murah untuk warga Sampit
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyediakan sebanyak 1.000 paket sembako murah untuk warga Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, dalam kegiatan pasar penyeimbang, Rabu.
"Pembagian paket sembako murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah provinsi kepada masyarakat di tengah perekonomian dunia yang tidak pasti pasca pandemi COVID-19," kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo.
Dalam kegiatan tersebut disediakan 1.000 paket sembako seharga Rp 150.000 per paket yang disubsidi sebesar Rp100.000 per paket paket sehingga masyarakat dapat menebus hanya dengan membayar Rp50.000 per paket.
Warga antusias datang dan membeli paket sembako murah yang disediakan jajaran pemerintah provinsi. Adapun rincian paket sembako terdiri dari beras dua kilogram, gula pasir dua kilogram, minyak goreng dua liter dan susu kental manis satu kaleng.
"Saat ini kita sedang mengalami inflasi, yang menyebabkan harga barang terutama sembako menjadi naik. Semoga paket sembako ini bisa membantu meringankan beban masyarakat dalam menghadapi inflasi," harapnya.
Baca juga: Gubernur Kalteng: Porprov momentum meningkatkan pembinaan atlet
Disamping menyediakan paket sembako murah melalui pasar penyeimbang, Pemprov Kalteng juga melaksanakan pasar murah dengan menyediakan berbagai komoditas pangan strategis.
"Sesuai arahan Pak Gubernur, kegiatan ini untuk mendukung suksesnya Porprov tidak hanya prestasi dan penyelenggaraan, tetapi juga inflasi harus terkendali," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi.
Pasar murah dalam program Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan di Pasar Eks Mentaya Kota Sampit. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi pangan dengan menjual murah barang pokok penting.
Barang yang dijual berupa beras pera atau karau isi 5 kg Rp55.000, beras pulen 5 kg Rp50.000, bawang merah 1 kg Rp28.000, bawang putih 1 kg Rp35.000, minyak goreng 1 liter Rp14.000, gula pasir Rp12.500, telur ayam ras per tray Rp55.000.
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari pada Rabu (26/7) dan Kamis (27/7). Untuk pelaksanaan kegiatan ini, Dinas Ketahanan Pangan memasok sebanyak bawang merah 200 kg, bawang putih 150 kg, beras pera/karau 3 ton, beras pulen 3 ton, gula pasir 1 ton, minyak goreng kemasan 1.000 liter dan telur ayam ras 230 tray.
Giat ini selain untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, sekaligus mengantisipasi inflasi seiring meningkatnya kebutuhan bahan pokok selama pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Tengah yang digelar di Sampit pada 26 Juli hingga 5 Agustus 2023.
"Oleh karena itu Dinas Ketahanan Pangan ikut berpartisipasi sesuai tugas pokok dan fungsinya yaitu ketersediaan dan distribusi pangan," jelas Riza.
Kegiatan ini disambut antusias masyarakat karena dirasa sangat membantu. Harga bahan pokok yang dijual dalam kegiatan ini sangat murah dibanding di pasaran.
"Yang terasa sekali murahnya itu adalah beras karena harga di pasaran saat ini sedang naik. Makanya ini sangat membantu sekali. Terima kasih karena pemerintah sudah membantu," kata Nisa.
Baca juga: Kotim masih memimpin perolehan medali Porprov XII Kalteng
Baca juga: Gubernur Kalteng tegaskan sekolah harus bebas dari pungli
Baca juga: Kalimantan Tengah aktif sukseskan Program Kementan Sikomandan
Baca juga: Berikut jumlah puskesmas di Kalteng yang telah terakreditasi
"Pembagian paket sembako murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah provinsi kepada masyarakat di tengah perekonomian dunia yang tidak pasti pasca pandemi COVID-19," kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo.
Dalam kegiatan tersebut disediakan 1.000 paket sembako seharga Rp 150.000 per paket yang disubsidi sebesar Rp100.000 per paket paket sehingga masyarakat dapat menebus hanya dengan membayar Rp50.000 per paket.
Warga antusias datang dan membeli paket sembako murah yang disediakan jajaran pemerintah provinsi. Adapun rincian paket sembako terdiri dari beras dua kilogram, gula pasir dua kilogram, minyak goreng dua liter dan susu kental manis satu kaleng.
"Saat ini kita sedang mengalami inflasi, yang menyebabkan harga barang terutama sembako menjadi naik. Semoga paket sembako ini bisa membantu meringankan beban masyarakat dalam menghadapi inflasi," harapnya.
Baca juga: Gubernur Kalteng: Porprov momentum meningkatkan pembinaan atlet
Disamping menyediakan paket sembako murah melalui pasar penyeimbang, Pemprov Kalteng juga melaksanakan pasar murah dengan menyediakan berbagai komoditas pangan strategis.
"Sesuai arahan Pak Gubernur, kegiatan ini untuk mendukung suksesnya Porprov tidak hanya prestasi dan penyelenggaraan, tetapi juga inflasi harus terkendali," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi.
Pasar murah dalam program Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan di Pasar Eks Mentaya Kota Sampit. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi pangan dengan menjual murah barang pokok penting.
Barang yang dijual berupa beras pera atau karau isi 5 kg Rp55.000, beras pulen 5 kg Rp50.000, bawang merah 1 kg Rp28.000, bawang putih 1 kg Rp35.000, minyak goreng 1 liter Rp14.000, gula pasir Rp12.500, telur ayam ras per tray Rp55.000.
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari pada Rabu (26/7) dan Kamis (27/7). Untuk pelaksanaan kegiatan ini, Dinas Ketahanan Pangan memasok sebanyak bawang merah 200 kg, bawang putih 150 kg, beras pera/karau 3 ton, beras pulen 3 ton, gula pasir 1 ton, minyak goreng kemasan 1.000 liter dan telur ayam ras 230 tray.
Giat ini selain untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, sekaligus mengantisipasi inflasi seiring meningkatnya kebutuhan bahan pokok selama pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Tengah yang digelar di Sampit pada 26 Juli hingga 5 Agustus 2023.
"Oleh karena itu Dinas Ketahanan Pangan ikut berpartisipasi sesuai tugas pokok dan fungsinya yaitu ketersediaan dan distribusi pangan," jelas Riza.
Kegiatan ini disambut antusias masyarakat karena dirasa sangat membantu. Harga bahan pokok yang dijual dalam kegiatan ini sangat murah dibanding di pasaran.
"Yang terasa sekali murahnya itu adalah beras karena harga di pasaran saat ini sedang naik. Makanya ini sangat membantu sekali. Terima kasih karena pemerintah sudah membantu," kata Nisa.
Baca juga: Kotim masih memimpin perolehan medali Porprov XII Kalteng
Baca juga: Gubernur Kalteng tegaskan sekolah harus bebas dari pungli
Baca juga: Kalimantan Tengah aktif sukseskan Program Kementan Sikomandan
Baca juga: Berikut jumlah puskesmas di Kalteng yang telah terakreditasi