UMPR bina dua desa di Pulpis, gunakan sistem basis pembangunan berkelanjutan

id umpr,fisip,bina desa,pulang pisau

UMPR bina dua desa di Pulpis, gunakan sistem basis pembangunan berkelanjutan

FIsip UMPR melakukan progrgam bina dua desa dengan basis pembangunan berkelanjutan di Desa Tahai Jaya dan Desa Hanjak Maju, Kabupaten Pulang PIsau, Kalteng, Sabtu (26/8/2023) . (FOTO ANTARA/HO-FISIP UMPR)

Palangka Raya (ANTARA) -
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) , Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (FISIP UMPR) melakukan program pembinaan terhadap dua desa di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah dengan basis "Sustainable Development Goals" (SDGs) atau Tujuan pembangunan Berkelanjutan (TPB).

"Kedua desa itu adalah Desa Tahai Jaya dan Desa Hanjak Maju," kata Dekan Fisip UMPR, Dr Irwani di Palangka Raya, Sabtu.

Ia menjelaskan pada program bina desa berbasis "Sustainable Development Goals" itu, FIisip UMPR juga melibatkan 40 mahasiswa Program Studi Administrasi Negara (Adna).

Dia menambahkan, 40 mahasiswa itu merupakan yang terpilih dari 900 mahasiswa yang sebelumnya dilakukan penjaringan oleh tim FISIP UMPR untuk turut langsung melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap Desa Tahai Jaya dan Desa Hanjak Maju.

"Bina desa ini merupakan tindak lanjut dari program 'Hibah On Going Liga 3 Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) 2023. Program ini dilaksanakan pada periode Juli hingga Desember 2023," katanya.

Baca juga: UMPR kirimkan tiga mahasiswa magang di DPR-Ombudsman RI

Di antara program pembinaan yang dilakukan tim Fisip UMPR adalah dengan berbagai pelatihan keterampilan dan pendampingan penyusunan laporan administrasi desa, pembuatan proposal kegiatan, pelatihan pencatatan surat masuk dan keluar.

Kemudian meningkatkan literasi anak melalui program mengajar di sekolah, pendidikan melalui Taman Pendidikan Alquran (TPA), termasuk memeriahkan peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2023 dan program pengembangan kemitraan.

Selain bertujuan meningkatkan percepatan pembangunan dan penguatan kapasitas masyarakat serta pengembangan kemitraan bagi warga di desa binaan, program ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa menghadapi dan mencarikan solusi terhadap fenomena di lapangan.

"Ini juga menjadi bagian dari upaya perguruan tinggi meningkatkan soft skill dosen dan mahasiswa dan masyarakat sasaran program sehingga semakin meningkatkan daya saing seluruh pihak yang terlibat pada program ini," demikian Irwani.

Baca juga: UMPR meneliti minat siswa SMA di Kalteng lanjut studi perguruan tinggi

Baca juga: UMPR bersama ANTARA tingkatkan kemampuan generasi muda dalam membangun komunikasi efektif

Baca juga: Dirut ANTARA minta generasi muda membangun 'personal branding' secara optimal