Bupati Kotim ajak masyarakat dukung hasil pilkades serentak
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor mengajak masyarakat untuk mendukung hasil pemilihan kepala desa (pilkades) serentak karena telah melalui proses demokrasi dan berdasarkan hasil pilihan masyarakat.
"Pilkades ini bukan hal baru bagi masyarakat kita. Kotawaringin Timur sudah pernah menggelar pilkades serentak. Makanya saya optimistis masyarakat akan bisa menerima dan mendukung hasilnya dengan baik," kata Halikinnor di Sampit, Sabtu.
Sebanyak 76 desa yang tersebar di 16 kecamatan, secara serentak menggelar pilkades. Desa-desa tersebut tersebar hingga ke wilayah utara dan ujung selatan.
Halikinnor bersama sejumlah pejabat memantau pemungutan suara pilkades di beberapa desa, di antaranya Desa Bapeang dan Eka Bahurui Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Desa Bejarum Kecamatan Kota Besi dan Desa Luwuk Bunter Kecamatan Cempaga.
Dia berbincang dengan masyarakat selaku pengguna hak pilih. Diskusi kecil juga dilakukan dengan petugas pelaksana pilkades di beberapa tempat pemungutan suara pilkades.
Baca juga: Beri semangat mahasiswa Umsa, Bupati Kotim kenang perjuangan merintis karier
Pilkades dinilai sangat penting karena akan menentukan kepala desa yang diharapkan membawa kemakmuran bagi masyarakat desa. Jika salah memilih, maka kepala desa akan berdampak terhadap pembangunan desa tersebut.
"Makanya harus benar-benar dipertimbangkan dengan baik. Mudah-mudahan pilkades ini menghasilkan kepala desa yang terbaik yang dapat memenuhi harapan masyarakatnya," timpal Halikinnor.
Sementara itu, Wakil Bupati Irawati memantau pilkades di wilayah utara. Dia bahkan sempat menyaksikan penghitungan suara di salah satu tempat pemungutan suara.
"Apapun hasilnya, itulah pilihan masyarakat. Ada juga incumbent yang kalah dan menang. Yang penting semua berjalan dengan lancar, aman dan kondusif. Kita dukung kepala desa terpilih," demikian Irawati.
Hingga Minggu malam, beredar laporan hasil rekapitulasi pilkades sejumlah desa. Sebagian menunjukkan gambarannya beberapa incumbent yang gagal atau tidak terpilih lagi.
Baca juga: Pramuka diharapkan bantu wujudkan generasi emas di Kotim
Baca juga: PDIP Kotim tanggapi kesiapan Supian Hadi jadi calon gubernur
Baca juga: 253 calon kepala desa bersaing di pilkades serentak Kotim
"Pilkades ini bukan hal baru bagi masyarakat kita. Kotawaringin Timur sudah pernah menggelar pilkades serentak. Makanya saya optimistis masyarakat akan bisa menerima dan mendukung hasilnya dengan baik," kata Halikinnor di Sampit, Sabtu.
Sebanyak 76 desa yang tersebar di 16 kecamatan, secara serentak menggelar pilkades. Desa-desa tersebut tersebar hingga ke wilayah utara dan ujung selatan.
Halikinnor bersama sejumlah pejabat memantau pemungutan suara pilkades di beberapa desa, di antaranya Desa Bapeang dan Eka Bahurui Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Desa Bejarum Kecamatan Kota Besi dan Desa Luwuk Bunter Kecamatan Cempaga.
Dia berbincang dengan masyarakat selaku pengguna hak pilih. Diskusi kecil juga dilakukan dengan petugas pelaksana pilkades di beberapa tempat pemungutan suara pilkades.
Baca juga: Beri semangat mahasiswa Umsa, Bupati Kotim kenang perjuangan merintis karier
Pilkades dinilai sangat penting karena akan menentukan kepala desa yang diharapkan membawa kemakmuran bagi masyarakat desa. Jika salah memilih, maka kepala desa akan berdampak terhadap pembangunan desa tersebut.
"Makanya harus benar-benar dipertimbangkan dengan baik. Mudah-mudahan pilkades ini menghasilkan kepala desa yang terbaik yang dapat memenuhi harapan masyarakatnya," timpal Halikinnor.
Sementara itu, Wakil Bupati Irawati memantau pilkades di wilayah utara. Dia bahkan sempat menyaksikan penghitungan suara di salah satu tempat pemungutan suara.
"Apapun hasilnya, itulah pilihan masyarakat. Ada juga incumbent yang kalah dan menang. Yang penting semua berjalan dengan lancar, aman dan kondusif. Kita dukung kepala desa terpilih," demikian Irawati.
Hingga Minggu malam, beredar laporan hasil rekapitulasi pilkades sejumlah desa. Sebagian menunjukkan gambarannya beberapa incumbent yang gagal atau tidak terpilih lagi.
Baca juga: Pramuka diharapkan bantu wujudkan generasi emas di Kotim
Baca juga: PDIP Kotim tanggapi kesiapan Supian Hadi jadi calon gubernur
Baca juga: 253 calon kepala desa bersaing di pilkades serentak Kotim