Buntok (ANTARA) - Asisten III Setda Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Mirwansyah mengatakan, harmoni beragama sangat penting dalam keberagaman.
"Karena, masyarakat yang memiliki keberagaman memerlukan adanya harmoni," katanya saat membacakan sambutan Penjabat Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan dalam dialog moderasi beragama pemuda lintas agama di Buntok, Kamis.
Ia menerangkan, harmoni ini dalam upaya untuk menghindari terjadinya konflik yang dapat berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Harmoni dalam keberagaman tersebut yakni memiliki rasa toleransi pada setiap perbedaan agama, budaya, adat, dan lainnya," jelasnya.
Menurut dia, sikap toleransi ini sangat diperlukan agar masyarakat bisa saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Dengan saling menerima dan saling menghargai, tercipta harmonisasi dalam perbedaan di masyarakat.
Ia juga sangat bersyukur, karena selama ini potensi kemajemukan tersebut dapat dijaga dan dirawat di daerah ini dengan hidup saling berdampingan, rukun dan damai tanpa adanya gejolak.
"Kita berharap, hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan dengan menanamkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, hubungan kebangsaan, serta persaudaraan atas dasar kemanusiaan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945," harapnya.
Baca juga: Kebocoran pipa induk Perumdam di jembatan Matiti Buntok sudah selesai diperbaiki
Pada kesempatan itu, ia sangat mengapresiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Barito Selatan yang telah melaksanakan kegiatan dialog moderasi beragama pemuda lintas agama tersebut.
"Kegiatan yang melibatkan pemuda dari lintas agama ini dapat menjadi wadah meningkatkan penguatan moderasi beragama," tambah dia.
Sementara itu Ketua FKUB Kalimantan Tengah, Bulkani mengapresiasi kegiatan tersebut, karena sasarannya generasi muda yang merupakan generasi penerus yang besar pengaruhnya bagi pembangunan ke depan.
"Generasi muda perlu menjadi sasaran dari kegiatan ini, sebab mereka banyak menguasai media sosial," terangnya.
Sebagaimana diketahui lanjut dia, banyak kasus-kasus kerawanan sosial terjadi melalui atau dengan perantara media sosial. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini, dirinya menyampaikan materi terkait dengan moderasi beragama, toleransi serta bagaimana cara memelihara, meningkatkan dan memupuk rasa toleransi tersebut.
"Kita berharap setelah kegiatan ini, generasi muda mempunyai pemahaman mengenai moderasi beragama dan kemudian mereka mempunyai sikap positif terhadap moderasi beragama, sehingga bisa mengubah perilaku mereka menjadi lebih moderat dan lebih toleran," kata dia.
Ketua FKUB Barito Selatan, Fadlan mengucapkan terima kasih kepada Ketua FKUB provinsi dan pemerintah kabupaten yang banyak membantu dan memberikan dukungan terlaksananya kegiatan ini.
Dialog moderasi beragama pemuda lintas agama yang berlangsung di aula Kantor Kementerian Agama Barito Selatan itu dihadiri ratusan pemuda dari sejumlah organisasi dan sekolah di wilayah setempat.
Baca juga: Lima fraksi DPRD Barsel setuju raperda APBD 2024 dibahas lebih lanjut
Baca juga: Pangdam minta persiapan optimal dalam pengamanan pesta demokrasi
Baca juga: Erna Ardiani angkat citra Barito Selatan melalui kain khas daerah
Berita Terkait
Empat siswa Barito Utara ikuti seleksi Paskibraka tingkat Kalteng
Rabu, 8 Mei 2024 20:03 Wib
Polres Bartim berikan vitamin dan gelar bazar beras SPHP
Rabu, 8 Mei 2024 18:54 Wib
Pj Bupati Barito Utara ajak masyarakat bersama turunkan kasus stunting
Rabu, 8 Mei 2024 18:22 Wib
Daftar penempatan hotel jamaah haji Indonesia di Makkah dan Madinah
Selasa, 7 Mei 2024 20:32 Wib
Pemkab Barito Utara melaksanakan tes asesmen sistem merit
Selasa, 7 Mei 2024 16:31 Wib
Pemkab Barito Utara lakukan pemeriksaan terperinci LKPD 2023
Senin, 6 Mei 2024 20:23 Wib
Pj Bupati Barito Utara ajak para guru amalkan jati diri PGRI
Senin, 6 Mei 2024 16:38 Wib
Jamaah calon haji Barito Utara berangkat 15 Mei ke Madinah
Senin, 6 Mei 2024 8:41 Wib