Pemkab Kotim tingkatkan penerapan sistem pengadaan katalog lokal
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menilai penerapan sistem pengadaan katalog lokal membawa dampak positif sehingga akan lebih ditingkatkan.
"Katalog lokal ini mudah dan bagus tapi karena masih baru sehingga banyak yang belum paham. Kami siap membantu. Justru malah katalog lokal ini memberi peluang bagi peserta yang ingin mengembangkan usahanya," kata Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Yephi Hartady Periyanto di Sampit, Selasa.
Hal itu disampaikan Yephi saat monitoring evaluasi penerapan e-katalog bagi penyedia katalog lokal di Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan dihadiri puluhan pelaku usaha, Masyarakat Ekonomi Syariah dan perwakilan perusahaan.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi amanat Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) Nomor 122 tahun 2022 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Katalog Elektronik dan Instruksi Bupati Kotawaringin Timur Nomor 47 Tahun 2023 Tentang Penerapan Proses Pengadaan Barang/Jasa Melalui Sistem Pengadaan Katalog Lokal di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kegiatan ini juga untuk menyukseskan implementasi katalog lokal Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2024 yang akan terus ditingkatkan.
Yephi mengatakan, penerapan katalog lokal disambut antusias pelaku usaha di Kotawaringin Timur. Dia optimistis jumlah vendor atau penyedia dan produk yang didaftarkan pada katalog lokal akan terus meningkat.
Baca juga: Diskominfo Kotim optimistis target indeks SPBE bisa dilampaui
Secara khusus Yephi mengapresiasi perusahaan media massa yang cukup signifikan turut andil dalam penerapan katalog lokal dengan jumlah saat ini sekitar 50 vendor. Tahun 2024, kerja sama media akan diwajibkan melalui e-katalog.
Secara umum, Yephi menyebut realisasi e-katalog menggembirakan, baik dari jumlah vendor maupun produk yang didaftarkan dan bertransaksi dalam e-katalog di Kotawaringin Timur.
Tahun 2022 lalu target minimal 1000 produk yang didaftarkan dalam e-katalog telah dicapai. Tahun 2023 ini target penambahan sebanyak 2000 produk dan juga telah dicapai.
Yephi menyebutkan, saat ini ada sekitar 3.860 produk yang ditayangkan dari sekitar 200 vendor. Jumlah ini baru dari tiga etalase yang dibuka oleh pusat untuk Kotawaringin Timur.
"Kami optimistis tahun depan naik signifikan karena rencananya ada tujuh etalase (kategori produk) yang akan dibuka sehingga totalnya jadi 10 etalase. Kalau pemerintah pusat membuka etalase itu, berarti sudah melalui pertimbangan dan kajian," ujar Yephi.
Dia mengakui, masih banyak pelaku usaha yang belum lancar dalam penggunaan e-katalog, namun dia yakin semua akan berjalan semakin baik. Bahkan, e-katalog bisa menjadi peluang usaha dan pasar baru bagi pelaku ekonomi, termasuk dengan membandingkan produk-produk terbaru dan laris di daerah lain sehingga juga bisa dipasarkan di Kotawaringin Timur melalui e-katalog.
Baca juga: Polres Kotim waspadai potensi kerawanan saat distribusi logistik pemilu
Baca juga: Masyarakat di selatan Kotim masih kesulitan air bersih
Baca juga: Bupati Kotim bawa bantuan untuk korban kebakaran di Basirih Hilir
"Katalog lokal ini mudah dan bagus tapi karena masih baru sehingga banyak yang belum paham. Kami siap membantu. Justru malah katalog lokal ini memberi peluang bagi peserta yang ingin mengembangkan usahanya," kata Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Yephi Hartady Periyanto di Sampit, Selasa.
Hal itu disampaikan Yephi saat monitoring evaluasi penerapan e-katalog bagi penyedia katalog lokal di Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan dihadiri puluhan pelaku usaha, Masyarakat Ekonomi Syariah dan perwakilan perusahaan.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi amanat Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) Nomor 122 tahun 2022 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Katalog Elektronik dan Instruksi Bupati Kotawaringin Timur Nomor 47 Tahun 2023 Tentang Penerapan Proses Pengadaan Barang/Jasa Melalui Sistem Pengadaan Katalog Lokal di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kegiatan ini juga untuk menyukseskan implementasi katalog lokal Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2024 yang akan terus ditingkatkan.
Yephi mengatakan, penerapan katalog lokal disambut antusias pelaku usaha di Kotawaringin Timur. Dia optimistis jumlah vendor atau penyedia dan produk yang didaftarkan pada katalog lokal akan terus meningkat.
Baca juga: Diskominfo Kotim optimistis target indeks SPBE bisa dilampaui
Secara khusus Yephi mengapresiasi perusahaan media massa yang cukup signifikan turut andil dalam penerapan katalog lokal dengan jumlah saat ini sekitar 50 vendor. Tahun 2024, kerja sama media akan diwajibkan melalui e-katalog.
Secara umum, Yephi menyebut realisasi e-katalog menggembirakan, baik dari jumlah vendor maupun produk yang didaftarkan dan bertransaksi dalam e-katalog di Kotawaringin Timur.
Tahun 2022 lalu target minimal 1000 produk yang didaftarkan dalam e-katalog telah dicapai. Tahun 2023 ini target penambahan sebanyak 2000 produk dan juga telah dicapai.
Yephi menyebutkan, saat ini ada sekitar 3.860 produk yang ditayangkan dari sekitar 200 vendor. Jumlah ini baru dari tiga etalase yang dibuka oleh pusat untuk Kotawaringin Timur.
"Kami optimistis tahun depan naik signifikan karena rencananya ada tujuh etalase (kategori produk) yang akan dibuka sehingga totalnya jadi 10 etalase. Kalau pemerintah pusat membuka etalase itu, berarti sudah melalui pertimbangan dan kajian," ujar Yephi.
Dia mengakui, masih banyak pelaku usaha yang belum lancar dalam penggunaan e-katalog, namun dia yakin semua akan berjalan semakin baik. Bahkan, e-katalog bisa menjadi peluang usaha dan pasar baru bagi pelaku ekonomi, termasuk dengan membandingkan produk-produk terbaru dan laris di daerah lain sehingga juga bisa dipasarkan di Kotawaringin Timur melalui e-katalog.
Baca juga: Polres Kotim waspadai potensi kerawanan saat distribusi logistik pemilu
Baca juga: Masyarakat di selatan Kotim masih kesulitan air bersih
Baca juga: Bupati Kotim bawa bantuan untuk korban kebakaran di Basirih Hilir