Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Borneo Nature Foundation (BNF) berkolaborasi dalam rangka edukasi pengelolaan dan pelestarian lingkungan pada anak-anak usia dini.
"Sasarannya adalah anak-anak ini adalah dalam rangka untuk menanamkan nilai-nilai atau kesadaran pelestarian lingkungan sejak dini, di masa depan mereka menjadi pemimpin dan meneruskan pembangunan," kata Kepala DLH Kota Palangka Raya Achmad Zaini di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan, edukasi terhadap anak-anak yang dikemas dengan cara yang menyenangkan akan menanamkan kesadaran lebih jauh sehingga akan membekas sampai dewasa.
Maka kegiatan tersebut harus terus dilakukan guna tujuan jangka panjang. Menyiapkan sumber daya yang peduli terhadap pelestarian lingkungan merupakan aset yang sangat berharga di masa depan.
"Bagi kami anak-anak adalah mereka adalah masa depan. Mereka yang nantinya mengambil keputusan-keputusan di masa depan, yang kemudian menjadi penting buat kami mengintervensi sejak ini di dalam pikiran dan kesadaran mereka," katanya.
Pernyataan itu diungkapkan Zaini terkait peringatan Hari Owa Internasional di Kota Palangka Raya. Kegiatan ini dikemas melalui kegiatan petualangan owa dengan tema pelajari alam, cinta alam, tetap dekat dengan alam yang diinisiasi BNF.
Baca juga: Palangka Raya masuk 10 besar inflasi terendah nasional
Kepala Operasional BNF Indonesia Tjatur Setiyo Basuki mengatakan, kegiatan tersebut sebagai salah satu peran pihaknya dalam upaya mendukung pemerintah dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan.
"Kegiatan seperti ini menjadi penting. Kami menyasar anak usia dini dalam rangka untuk menanamkan nilai dan kesadaran jangka panjang sebagai salah satu pendekatan jangka panjang pengelolaan dan pelestarian lingkungan," katanya.
Melalui kegiatan ini pihaknya berharap pada masa mendatang anak-anak semakin peduli menjaga dan melestarikan lingkungan dengan memastikan ekosistem alam sebagai habitat flora dan fauna tetap terjaga.
Staf Edukasi BNF Indonesia, Abdul Khafidz menerangkan, peringatan Hari Owa Internasional itu diikuti anak-anak dari 10 lembaga pendidikan anak usia dini di Kota Palangka Raya. Digelar dengan menghadirkan sejumlah metode edukasi.
"Ada mewarnai topeng owa, pembuatan wayang owa atau merangkai potongan gambar hingga terbentuk gambar owa dan juga pertunjukan edukatif dan juga penyampaian cerita atau dongeng," katanya.
Melalui metode yang menyenangkan tersebut, diharapkan nilai-nilai edukasi lebih mudah diterima anak-anak dan akan menjadi memori positif di masa depan.
Baca juga: Bulog-Pemkot Palangka Raya berkolaborasi stabilkan harga beras
Baca juga: Polresta Palangka Raya gencarkan edukasi dan patroli, tekan angka laka lantas
Baca juga: BPJS Kesehatan-Kejari Gunung Mas kerja sama peningkatan keaktifan peserta
Berita Terkait
BNF edukasi pengelolaan lingkungan lewat Festival Anak Sabangau
Minggu, 15 Desember 2024 17:14 Wib
BTNS-BNF kolaborasi penyusunan strategi penanggulangan karhutla
Sabtu, 9 Desember 2023 6:22 Wib
BNF gelar Festival Anak Sebangau untuk tingkatkan kepedulian lingkungan
Minggu, 26 November 2023 19:56 Wib
Legislator Palangka Raya nilai Rainforest Festival menjadi sarana strategis mengedukasi masyarakat
Jumat, 23 Juni 2023 16:51 Wib
BNF bawa suasana tiga tipe hutan ke dalam Kota Palangka Raya
Rabu, 21 Juni 2023 15:29 Wib
Balai Taman Nasional Sebangau maksimalkan peran MPA cegah Karhutla
Jumat, 9 September 2022 20:27 Wib
Sambut HKAN 2022, Balai TN Sebangau tanam pohon di lahan gambut
Selasa, 9 Agustus 2022 5:29 Wib
Sebanyak enam mahasiswa Kehutanan UPR terima beasiswa OCS 2022
Selasa, 14 Juni 2022 18:32 Wib