Legislator Kotim dorong percepatan penanganan permukiman rawan banjir di Sampit
Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Kurniawan Anwar mendorong percepatan penanganan kawasan permukiman rawan banjir di Sampit sebagai upaya pencegahan agar banjir tidak terus terulang.
"Kita perjuangkan supaya segera ditangani. Kawasan-kawasan yang rawan banjir perlu perhatian untuk segera ditangani. Ini juga menjadi harapan dan aspirasi yang disampaikan warga kepada kami di DPRD," kata Kurniawan di Sampit, Kamis.
Politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku sudah menindaklanjuti laporan dari masyarakat dengan turun langsung ke lapangan, khususnya di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang merupakan daerah pemilihan diwakilinya.
Beberapa kali turun ke lapangan, dia disambut antusias warga yang kemudian mendampinginya menunjukkan kondisi wilayah-wilayah rawan banjir. Warga juga menyampaikan kondisi-kondisi yang diduga menjadi pemicu genangan saat terjadi hujan deras.
Baca juga: Bupati Kotim salurkan bantuan pangan dan perbaikan jalan di Bukit Santuai
Seperti saat meninjau lokasi rawan banjir di Jalan Bawa Jahawen Kelurahan Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Selain melihat kondisi di lapangan, dia juga berdialog dengan masyarakat untuk mendengar keluhan dan harapan masyarakat.
Menyikapi itu, Kurniawan segera membahas penanganan itu dengan pihak eksekutif. Dia berharap ini menjadi perhatian serius bersama agar harapan masyarakat bisa diwujudkan.
"Untuk di Jalan Bawa Jahawen itu kita akan bikin boks drainase karena saat ini posisinya gorong-gorongnya pecah sehingga aliran air ke jalur pengeringan itu terhambat," jelas Kurniawan.
Kurniawan berharap penanganan kawasan-kawasan rawan banjir dilakukan dengan lebih maksimal. Ini juga sesuai janji Bupati Halikinnor untuk mewujudkan Sampit bebas banjir.
Selaku ketua Komisi IV DPRD yang membidangi infrastruktur, Kurniawan akan mengawal aspirasi masyarakat tersebut. Dia juga berharap pihak eksekutif memiliki pemahaman yang sama sehingga keinginan itu bisa terwujud.
Baca juga: Bupati Kotim tanggapi isu rumah sakit tolak pasien
Baca juga: HUT Kotim jadi momentum menggerakkan UMKM
Baca juga: Peresmian kantor Kecamatan Bukit Santuai simbol komitmen peningkatan pelayanan publik
"Kita perjuangkan supaya segera ditangani. Kawasan-kawasan yang rawan banjir perlu perhatian untuk segera ditangani. Ini juga menjadi harapan dan aspirasi yang disampaikan warga kepada kami di DPRD," kata Kurniawan di Sampit, Kamis.
Politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku sudah menindaklanjuti laporan dari masyarakat dengan turun langsung ke lapangan, khususnya di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang merupakan daerah pemilihan diwakilinya.
Beberapa kali turun ke lapangan, dia disambut antusias warga yang kemudian mendampinginya menunjukkan kondisi wilayah-wilayah rawan banjir. Warga juga menyampaikan kondisi-kondisi yang diduga menjadi pemicu genangan saat terjadi hujan deras.
Baca juga: Bupati Kotim salurkan bantuan pangan dan perbaikan jalan di Bukit Santuai
Seperti saat meninjau lokasi rawan banjir di Jalan Bawa Jahawen Kelurahan Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Selain melihat kondisi di lapangan, dia juga berdialog dengan masyarakat untuk mendengar keluhan dan harapan masyarakat.
Menyikapi itu, Kurniawan segera membahas penanganan itu dengan pihak eksekutif. Dia berharap ini menjadi perhatian serius bersama agar harapan masyarakat bisa diwujudkan.
"Untuk di Jalan Bawa Jahawen itu kita akan bikin boks drainase karena saat ini posisinya gorong-gorongnya pecah sehingga aliran air ke jalur pengeringan itu terhambat," jelas Kurniawan.
Kurniawan berharap penanganan kawasan-kawasan rawan banjir dilakukan dengan lebih maksimal. Ini juga sesuai janji Bupati Halikinnor untuk mewujudkan Sampit bebas banjir.
Selaku ketua Komisi IV DPRD yang membidangi infrastruktur, Kurniawan akan mengawal aspirasi masyarakat tersebut. Dia juga berharap pihak eksekutif memiliki pemahaman yang sama sehingga keinginan itu bisa terwujud.
Baca juga: Bupati Kotim tanggapi isu rumah sakit tolak pasien
Baca juga: HUT Kotim jadi momentum menggerakkan UMKM
Baca juga: Peresmian kantor Kecamatan Bukit Santuai simbol komitmen peningkatan pelayanan publik