DPMD Kotim dorong optimalisasi potensi unggulan desa
Sampit (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendorong pemerintah desa untuk mengoptimalkan potensi unggulan di desa masing-masing.
"Tujuannya tentu untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat kita di perdesaan. Pemerintah desa harus berinisiatif membantu," kata Kepala DPMD Kotawaringin Timur, Raihansyah di Sampit, Minggu.
Kabupaten Kotawaringin Timur terdiri dari 17 kecamatan, 17 kelurahan dan 168 desa. Perekonomian masyarakat desa juga perlu perhatian serius, tidak terkecuali oleh pemerintah desa sendiri.
Setiap desa di Kotawaringin Timur mempunyai potensi unggulan masing-masing, mulai dari hasil pertanian seperti sentra beras, buah-buahan, sayuran, sentra perikanan, kuliner, kerajinan usaha mikro kecil dan menengah, wisata dan potensi lainnya.
Potensi-potensi tersebut perlu dibantu untuk dikembangkan. Ini juga akan memudahkan pemerintah kabupaten dalam membantu mempromosikan, mendukung pemasaran serta mengoptimalkan potensi yang ada.
Pemerintah desa diharapkan menjadi yang terdepan dalam membantu pengembangan potensi dan produk unggulan masyarakat di desanya. Selain mempromosikan melalui website desa, dukungan lain juga diperlukan masyarakat, seperti modal, pelatihan dan lainnya.
Baca juga: Kelebihan kapasitas, 25 WBP Lapas Sampit dipindahkan ke Palangka Raya
Setiap desa di Kotawaringin Timur kini mengelola anggaran cukup besar, rata-rata di atas Rp1 miliar. Ini sangat memungkinkan pemerintah desa membuat program yang dapat mendukung pengembangan produk unggulan desa masing-masing.
"Kami di kabupaten juga terus berupaya membantu pengembangan produk unggulan desa. Kami juga berencana menggelar pameran untuk memfasilitasi setiap desa untuk menampilkan produk-produk unggulan dari desa masing-masing," ujar Raihansyah.
Menurut Raihansyah, sangat disayangkan jika potensi unggulan desa yang cukup beragam itu tidak dioptimalkan. Untuk itu pihaknya terus mendorong agar pemerintah desa terus aktif dalam pembangunan dan pengembangan potensi unggulan desa.
Dia mengingatkan bahwa besarnya anggaran yang diberikan pemerintah untuk desa merupakan upaya mendorong percepatan pemerataan pembangunan dan mengangkat perekonomian masyarakat desa.
Pemerintah desa diharapkan dapat memaknai ini dengan baik. Bukti konkretnya yaitu dengan terus membuat terobosan dalam pembangunan dan perekonomian masyarakat melalui program-program yang tepat sasaran, efisien, efektif dan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.
Baca juga: Pemkab Kotim alokasikan Rp40 miliar untuk Pilkada 2024
Baca juga: Pedagang musiman di Sampit raup untung jutaan rupiah selama Ramadhan
Baca juga: Pemkab Kotim segera bentuk Desa Bersinar di setiap kecamatan
"Tujuannya tentu untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat kita di perdesaan. Pemerintah desa harus berinisiatif membantu," kata Kepala DPMD Kotawaringin Timur, Raihansyah di Sampit, Minggu.
Kabupaten Kotawaringin Timur terdiri dari 17 kecamatan, 17 kelurahan dan 168 desa. Perekonomian masyarakat desa juga perlu perhatian serius, tidak terkecuali oleh pemerintah desa sendiri.
Setiap desa di Kotawaringin Timur mempunyai potensi unggulan masing-masing, mulai dari hasil pertanian seperti sentra beras, buah-buahan, sayuran, sentra perikanan, kuliner, kerajinan usaha mikro kecil dan menengah, wisata dan potensi lainnya.
Potensi-potensi tersebut perlu dibantu untuk dikembangkan. Ini juga akan memudahkan pemerintah kabupaten dalam membantu mempromosikan, mendukung pemasaran serta mengoptimalkan potensi yang ada.
Pemerintah desa diharapkan menjadi yang terdepan dalam membantu pengembangan potensi dan produk unggulan masyarakat di desanya. Selain mempromosikan melalui website desa, dukungan lain juga diperlukan masyarakat, seperti modal, pelatihan dan lainnya.
Baca juga: Kelebihan kapasitas, 25 WBP Lapas Sampit dipindahkan ke Palangka Raya
Setiap desa di Kotawaringin Timur kini mengelola anggaran cukup besar, rata-rata di atas Rp1 miliar. Ini sangat memungkinkan pemerintah desa membuat program yang dapat mendukung pengembangan produk unggulan desa masing-masing.
"Kami di kabupaten juga terus berupaya membantu pengembangan produk unggulan desa. Kami juga berencana menggelar pameran untuk memfasilitasi setiap desa untuk menampilkan produk-produk unggulan dari desa masing-masing," ujar Raihansyah.
Menurut Raihansyah, sangat disayangkan jika potensi unggulan desa yang cukup beragam itu tidak dioptimalkan. Untuk itu pihaknya terus mendorong agar pemerintah desa terus aktif dalam pembangunan dan pengembangan potensi unggulan desa.
Dia mengingatkan bahwa besarnya anggaran yang diberikan pemerintah untuk desa merupakan upaya mendorong percepatan pemerataan pembangunan dan mengangkat perekonomian masyarakat desa.
Pemerintah desa diharapkan dapat memaknai ini dengan baik. Bukti konkretnya yaitu dengan terus membuat terobosan dalam pembangunan dan perekonomian masyarakat melalui program-program yang tepat sasaran, efisien, efektif dan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.
Baca juga: Pemkab Kotim alokasikan Rp40 miliar untuk Pilkada 2024
Baca juga: Pedagang musiman di Sampit raup untung jutaan rupiah selama Ramadhan
Baca juga: Pemkab Kotim segera bentuk Desa Bersinar di setiap kecamatan