Pemkot Palangka Raya diminta bangun gerai TPID di tiap kecamatan

id dprd palangka raya, khemal nasery, gerai tpid, palangkaraya, inflasi

Pemkot Palangka Raya diminta bangun gerai TPID di tiap kecamatan

Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Khemal Nasery. (ANTARA/Rajib Rizali)

Palangka Raya (ANTARA) -
Anggota Komisi B DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Khemal Nasery meminta pemerintah kota membangun gerai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di masing-masing kecamatan.
 
"TPID memiliki peran penting dalam mengendalikan inflasi dan harga barang di tingkat lokal, maka dari itu perlu adanya peningkatan cakupan gerai TPID di Palangka Raya," katanya, Selasa.
 
Dia menjelaskan, saat ini hanya terdapat tiga gerai TPID yang telah beroperasi di Palangka Raya, yakni di Kecamatan Sebangau, Bukit Batu dan Jekan Raya.
 
Untuk itu dirinya berharap pada 2024 ini Pemerintah Kota Palangka Raya dapat memprioritaskan pembangunan gerai TPID di Kecamatan Pahandut dan Rakumpit.
 
"Gerai TPID ini perlu diekspansi ke seluruh kecamatan di Palangka Raya guna memperluas jangkauan layanan dan pemantauan terhadap inflasi serta harga barang," ucapnya.

Baca juga: Komisi A DPRD: Perda pelanggaran pengelolaan sampah bantu jaga lingkungan
 
Lebih lanjut Khemal menilai, keberadaan gerai tim pengendali inflasi daerah ini berperan penting sebagai upaya preventif mencegah terjadinya fluktuasi harga yang merugikan masyarakat.
 
Terlebih pada saat perayaan hari raya besar keagamaan kerap dibarengi dengan melonjaknya harga sembako yang menjadi keluhan masyarakat.
 
"Adanya gerai TPID yang tersebar di seluruh kecamatan, diharapkan informasi terkait harga barang dan langkah-langkah pengendalian inflasi dapat lebih mudah diakses oleh warga," ujarnya.
 
Untuk itu legislator dari Fraksi Golkar ini meminta kepada gerai TPID yang ada di tiga kecamatan tersebut dapat aktif dalam melaporkan kondisi harga dan inflasi.
 
Hal tersebut dilakukan agar dapat menjadi dasar dan acuan bagi Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menentukan kebijakan, baik berupa operasi pasar, inspeksi mendadak dan sebagainya, ketika terjadi lonjakan harga.
 
"Semoga ini menjadi langkah awal Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menjaga harga-harga bahan pokok di daerah ini agar dapat tetap stabil dan tidak menyusahkan masyarakat," demikian Khemal Nasery.

Baca juga: Merdeka Belajar diyakini dapat mengembangkan potensi siswa di Palangka Raya

Baca juga: Disdukcapil Palangka Raya serahkan 36 KK kepada korban kebakaran

Baca juga: PASI Kalteng targetkan medali PON XXI Aceh-Sumut 2024