Katingan (ANTARA) - Akibat rem blong, mobil Kapolsek Katingan Hulu, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Ipda Ali Harahap, tercebur di DAS Katingan saat hendak menurunkan mobil ke feri penyeberangan di Desa Rantau Asem, dan satu orang diduga tenggelam.
Menurut informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi pada Minggu (23/6), sekitar pukul 14.30 WIB.
Mobil yang dikemudikan Ali Harahap, berjenis Toyota Fortuner.
Kejadian bermula saat Ipda Ali Harahap hendak menurunkan mobil ke feri penyeberangan di Desa Rantau Asem, Kecamatan Katingan Tengah, tiba-tiba mobilnya mengalami rem blong dan tidak bisa dikendalikan, sehingga mobil tersebut langsung melaju melewati feri dan tercebur ke dalam sungai.
Melihat kejadian nahas tersebut, salah satu warga pemilik mobil bernama Iyo alias Bapak Ita secara spontan terjun ke sungai untuk membantu Kapolsek Katingan Hulu yang terjebak di dalam mobil dengan kaca tertutup rapat. Namun karena kelelahan, Iyo diduga hilang tenggelam.
Bersama dengan seorang sopir travel bernama Sandai mereka berusaha menarik mobil ke tepian sungai. Dan Kapolsek Katingan Hulu Ipda Ali Harahap berhasil menyelamatkan diri dengan memecahkan kaca mobil dan selamat dalam insiden tersebut.
Hingga sampai saat ini, pencarian terhadap Iyo masih terus dilakukan oleh warga sekitar, keluarga, dan pihak Kepolisian Polsek Katingan Tengah.
Berita Terkait
Seorang bocah 3 tahun diduga tewas tenggelam di Sungai Kapuas
Rabu, 20 November 2024 17:19 Wib
Penemuan tengkorak manusia di Kapuas diduga seorang mahasiswa ULM yang hilang
Sabtu, 12 Oktober 2024 17:32 Wib
Dua Kapolsek di Gunung Mas berganti
Rabu, 9 Oktober 2024 6:33 Wib
Pemerasan dengan modus kencan palsu, tiga pelaku terancam 9 tahun penjara
Selasa, 14 Mei 2024 21:46 Wib
Wakapolres Gunung Mas dan Kapolsek Tewah berganti
Rabu, 1 Mei 2024 7:54 Wib
Seorang IRT diduga stres ingin lompat dari Jembatan Kahayan
Senin, 25 Maret 2024 15:27 Wib
Diduga satu keluarga tewas usai terjun dari lantai 22 apartemen di Jakarta
Sabtu, 9 Maret 2024 22:33 Wib
Kenaikan debit air telan dua korban jiwa di Palangka Raya
Sabtu, 9 Maret 2024 15:08 Wib