OJK Kalteng pacu pengetahuan dan wawasan keuangan perempuan

id ojk kalteng, otoritas jasa keuangan, Primandanu Febriyan Aziz, literasi keuangan, inklusi keuangan, pengetahuan keuangan

OJK Kalteng pacu pengetahuan dan wawasan keuangan perempuan

Para perempuan perwakilan sejumlah organisasi di Kalteng mengikuti edukasi Keuangan Bundaku yang diselenggarakan OJK. (ANTARA/HO-OJK)

Palangka Raya (ANTARA) -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadikan kaum perempuan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai salah satu sasaran sosialisasi dan edukasi literasi keuangan, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan wawasan mereka tentang keuangan.
 
Kepala OJK Kalimantan Tengah Primandanu Febriyan Aziz di Palangka Raya, Jumat, mengatakan, perempuan memiliki peranan yang sangat penting di dalam keluarga, terutama berkaitan dengan keuangan.
 
"Salah satu peran perempuan adalah sebagai menteri keuangan bagi keluarganya. Peranan penting itu tentu perlu dijalankan dengan baik dan bijak agar keuangan keluarga terus terjaga baik di masa kini maupun di masa depan," jelasnya.
 
Maka, untuk mendukung hal tersebut, OJK Kalteng senantiasa membantu para perempuan di provinsi setempat untuk memperluas pengetahuan dan wawasan, terutama terkait literasi dan perencanaan keuangan.
 
"Hal ini kami lakukan melalui program ataupun kegiatan sosialisasi dan edukasi yang rutin kami laksanakan dengan menyasar berbagai kalangan masyarakat, termasuk perempuan di Kalteng," katanya.

Baca juga: IHGMA DPD Kalteng-Sel resmi dikukuhkan, siap berpartisipasi majukan pariwisata
 
Dijelaskan, edukasi yang khusus diperuntukkan bagi perempuan salah satunya yang baru saja pihaknya laksanakan pada akhir Juni 2024. Edukasi tersebut bertajuk Keuangan Bundaku, yakni ibu, anak, dan keluarga cakap keuangan dengan tema "Ibu cerdas keuangan, mewujudkan keluarga sejahtera".
 
Dalam edukasi tersebut, di antaranya yang berpartisipasi adalah para perempuan perwakilan dari berbagai organisasi, seperti Ikatan Istri Pegawai OJK (IIPOJK), Tim Penggerak PKK, Dharmayukti Karini, Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI), hingga Ikatan Wanita Bank (Iwaba) di Kalimantan Tengah.
 
Sementara itu, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilaksanakan OJK pada 2022, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen, atau meningkat dibandingkan 2019 yang hanya sebesar 38,03 persen.
 
Sementara itu indeks inklusi keuangan tahun ini mencapai 85,10 persen atau meningkat dibanding periode SNLIK sebelumnya pada 2019 yaitu 76,19 persen.
 
Dari sisi gender, indeks literasi keuangan perempuan sedikit lebih tinggi, yaitu sebesar 50,33 persen dibanding laki-laki yang sebesar 49,05 persen. Sedangkan dari sisi inklusi keuangan, laki-laki yang mengakses industri jasa keuangan masih lebih tinggi, yaitu sebesar 86,28 persen, dibanding indeks inklusi keuangan perempuan di angka 83,88 persen.

Baca juga: Pj Sekda Barito Utara jadi mentor pejabat peserta seminar proper PKN

Baca juga: Pemkab Kotim kaji taman kota sebagai area CFD

Baca juga: Dishub Kobar siapkan rekayasa lalu lintas saat acara Kalteng Bersholawat