Pj Bupati Barito Utara siap menindaklanjuti arahan Presiden

id ibu kota nusantara,presiden jokowi,ikn,penajam paser utara,kaltim,penjabat bupati,barito utara,muhlis,kalteng

Pj Bupati Barito Utara siap menindaklanjuti arahan Presiden

Pj Bupati Barito Utara Muhlis bersama sejumlah bupati dan pj bupati se-Kalteng foto bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavia dan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo usai menghadiri agenda arahan Presiden RI Jokowi di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).ANTARA/HO-Prokopim Barito Utara

Ibu Kota Nusantara (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Muhlis mengatakan pemerintah daerah akan segera menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pemerintah Kabupaten Barito Utara siap tindak lanjut hal-hal apa saja yang sudah Presiden arahkan untuk segera dilaksanakan, terutama realisasi APBD yang diminta untuk segera direalisasikan, agar bisa cepat beredar di masyarakat. 

"Alhamdulillah hari ini kita bisa hadir secara langsung, untuk mengikuti dan mendengarkan arahan dari bapak Presiden RI Jokowi,” kata  Muhlis di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa.

Pj Bupati Barito Utara mengikuti agenda kegiatan arahan Presiden kepada kepala daerah se-Indonesia bersama Presiden RI Joko Widodo di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dalam agenda tersebut, Presiden Jokowi memberikan arahan kepada 517 kepala daerah, baik gubernur/Pj gubernur maupun bupati/Pj bupati dan wali kota yang hadir secara langsung

Presiden Jokowi mengedukasi para gubernur, bupati, dan wali kota untuk membangun kota yang ramah lingkungan di wilayahnya masing-masing.

"Saya ingin menyampaikan, bahwa IKN ini contoh utama kota masa depan yang dibangun dengan rencana dan konsep yang matang, konsepnya jadi kota hutan bukan kota beton, saya kira di semua provinsi, kabupaten dan kota bisa merencanakan dan konsep kotanya itu ingin dijadikan kota apa,"kata Jokowi.

Presiden juga menjelaskan, bahwa Istana Negara yang berada di Jakarta dan Bogor itu adalah istana bekas peninggalan kolonial Belanda yang telah dihuni selama 79 tahun semenjak kemerdekaan.

Presiden menekankan, bahwa melalui pembangunan IKN, pemerintah ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk membangun ibu kota negara sesuai keinginan dan desain pemerintah, meskipun memakan waktu yang cukup lama. Sejak dimulai 2021, pembangunan IKN baru akan selesai sekitar 10 hingga 15 tahun mendatang.

"Dengan dibangun IKN ini kita ingin tunjukkan bahwa kita punya kemampuan untuk juga membangun Ibu Kota sesuai dengan keinginan kita sesuai dengan desain kita," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut presiden juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh gubernur, bupati dan walikota karena laju inflasi Indonesia ada pada posisi yang sangat baik jika dibandingkan dengan negara- negara lain yakni 2,13 persen.

"Mohon dijaga, dengan cara segera merealisasikan APBD-nya secepat-cepatnya, karena sampai saat ini realisasi belanja di kabupaten/kota masih di angka 31 persen kecil sekali, provinsi masih 41 persen, tolong dicek lagi, dilihat lagi, didorong segera realisasikan agar uang yang ada di APBD ini segera beredar di masyarakat," kata Jokowi.

Jokowi juga meminta agar anggaran untuk pilkada serentak segera diselesaikan, karena berkaitan dengan keamanan dan ketertiban pada kegiatan pilkada.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melaporkan bahwa 35 kepala daerah lainnya berhalangan hadir, sebagian karena sakit, sebagian lagi harus mengikuti sidang paripurna DPRD, hingga tidak kebagian tiket pesawat.