Kemenag Barito Utara sosialisasi sertifikasi dan juru sembelih halal
Muara Teweh (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menyosialisasikan dan bimbingan teknis (bimtek) sertifikasi halal dan juru sembelih halal untuk UMKM dan masyarakat setempat.
“Banyak UMKM kita yang masih belum memiliki sertifikat Halal dan itu juga salah satu kebijakan dari Kemenag Barito Utara bagaimana semua UMKM di daerah ini memiliki sertifikat Halal,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Barito Utara Abdul Majid Rahimi di Muara Teweh, Selasa.
Menurut dia, dengan adanya sertifikat halal tersebut maka UMKM khususnya di Barito Utara aman. Hanya saja yang menjadi permasalahan saat ini, ketika UMKM sudah memiliki sertifikat halal, ada tugas berat yang diemban bersama yaitu kaitan dengan monitoring.
Banyak UMKM, katanya, (para pedagang yang menjual jajanan sekolah) tidak mengetahui kehalalannya masih diperdebatkan.
"Itu yang menjadi tugas kita. Begitu sertifikat halal kita pegang, dan yang menjadi pertanyaan adalah mampukah kita untuk memantau pelaksanaannya di lapangan," kata dia.
Diharapkan, katanya, sosialisasi dan bimtek ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pelaku usaha dan UMKM di daerah ini.
"Kami akan mendampingi para pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikat halal, baik itu baik dalam hal agama dan baik dalam tinjauan kesehatan,” kata Abdul Majid.
Dia mengatakan akan menggarisbawahi dalam kandungan ayat Suci Al Quran dengan kalimat Halal. Halal menurut tafsir sangat luas baik dengan makanan maupun dengan sembelihan hewan ternak.
Kemudian, toyibah menurut agama baik, baik itu bukan hanya dari segi kasat mata tetapi juga ditinjau dari segi kesehatan.
"Jadi banyak hal yang kita anggap baik makanan, tapi ditinjau dari segi kesehatan kurang baik," demikian Abdul Majid.
Kegiatan sosialisasi dan bimtek tersebut diikuti sebanyak 50 peserta yang berasal dari pelaku usaha, UMKM dan pemilik rumah potong hewan (RPH), rumah potong unggas (RPU) yang ada di Muara Teweh.
Narasumber kegiatan dari Tim Satgas Halal Provinsi Kalteng, Tim Kajian Halal Pusat IAIN Palangka Raya dan Tim Pengurus Wilayah Juru Sembelih Halal Kalteng.
“Banyak UMKM kita yang masih belum memiliki sertifikat Halal dan itu juga salah satu kebijakan dari Kemenag Barito Utara bagaimana semua UMKM di daerah ini memiliki sertifikat Halal,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Barito Utara Abdul Majid Rahimi di Muara Teweh, Selasa.
Menurut dia, dengan adanya sertifikat halal tersebut maka UMKM khususnya di Barito Utara aman. Hanya saja yang menjadi permasalahan saat ini, ketika UMKM sudah memiliki sertifikat halal, ada tugas berat yang diemban bersama yaitu kaitan dengan monitoring.
Banyak UMKM, katanya, (para pedagang yang menjual jajanan sekolah) tidak mengetahui kehalalannya masih diperdebatkan.
"Itu yang menjadi tugas kita. Begitu sertifikat halal kita pegang, dan yang menjadi pertanyaan adalah mampukah kita untuk memantau pelaksanaannya di lapangan," kata dia.
Diharapkan, katanya, sosialisasi dan bimtek ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pelaku usaha dan UMKM di daerah ini.
"Kami akan mendampingi para pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikat halal, baik itu baik dalam hal agama dan baik dalam tinjauan kesehatan,” kata Abdul Majid.
Dia mengatakan akan menggarisbawahi dalam kandungan ayat Suci Al Quran dengan kalimat Halal. Halal menurut tafsir sangat luas baik dengan makanan maupun dengan sembelihan hewan ternak.
Kemudian, toyibah menurut agama baik, baik itu bukan hanya dari segi kasat mata tetapi juga ditinjau dari segi kesehatan.
"Jadi banyak hal yang kita anggap baik makanan, tapi ditinjau dari segi kesehatan kurang baik," demikian Abdul Majid.
Kegiatan sosialisasi dan bimtek tersebut diikuti sebanyak 50 peserta yang berasal dari pelaku usaha, UMKM dan pemilik rumah potong hewan (RPH), rumah potong unggas (RPU) yang ada di Muara Teweh.
Narasumber kegiatan dari Tim Satgas Halal Provinsi Kalteng, Tim Kajian Halal Pusat IAIN Palangka Raya dan Tim Pengurus Wilayah Juru Sembelih Halal Kalteng.