Legislator Kalteng sebut Warga Desa Sababilah minta bantuan dana pembangunan gereja

id DPRD Kalimantan Tengah, Ampera A Y Mebas, DPRD Kalteng, Kalteng, Kalimantan Tengah

Legislator Kalteng sebut Warga Desa Sababilah minta bantuan dana pembangunan gereja

Anggota Komisi II DPRD Kalteng Ampera A Y Mebas. ANTARA/Dokumentasi pribadi.

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah, Ampera A Y Mebas mengaku ada mendapat aspirasi dari sejumlah warga di Desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, khususnya jemaat Kristen Protestan.

"Aspirasi tersebut terkait permintaan bantuan pemerintah terhadap pembangunan Gedung GKE Sababilah dan Gedung Pastori untuk Resort GKE Malawen Raya," kata Ampera di Palangka Raya, Kamis.

Dikatakan, warga di desa tersebut meminta adanya bantuan dana dan dipantau proses pembangunannya oleh pemerintah daerah, agar dapat segera selesai dan jemaat dapat beribadah dengan baik.

Selain itu, Anggota DPRD Kalteng itu menyebut bahwa dirinya juga mendapat aspirasi dari perwakilan dari jemaat Katolik yang meminta dana aspirasi terkait dana untuk pembangunan Pastori Gereja Katolik di desa tersebut.

"Aspirasi masyarakat ini sangat penting untuk membangun sumber daya manusia yang memiliki fondasi keimanan yang kuat serta memperkokoh persatuan dan kesatuan," ucapnya.

Ampera juga mengungkapkan, bahwa pembangunan gereja merupakan elemen yang penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat di masing-masing daerah. Untuk itu, pemerintah daerah harus benar-benar dapat memperhatikan aspirasi masyarakat agar dapat segera direalisasikan di 2025 ini.

Baca juga: Pj Bupati Bartim paparkan capaian kinerja ke Tim Evaluator Itjen Kemendagri

"Kami sebagai perwakilan dari rakyat, tentu aspirasi ini akan kami perjuangkan terus sehingga kedepan masyarakat kita bisa beribadah dengan nyaman dan tenang," ujarnya.

Politisi dari PDI Perjuangan ini juga mengungkapkan, bahwa masyarakat di Desa Sababilah juga meminta pemerintah daerah agar dapat membangun sarana gedung olahraga. Selain itu, terdapat juga permintaan pembenahan gedung aula pertemuan SMK Negeri 2 Buntok yang kondisinya sangat memprihatinkan.

"Sebenarnya sudah tidak layak digunakan, namun hanya aula ini yang tersedia dan sering digunakan sebagai tempat kegiatan Guru dan para siswa," demikian Ampera.

Baca juga: Diskominfo Bartim terima kunjungan kerja Komisi III DPRD HSS

Baca juga: Pemkab Bartim dukung PCNU terus maju dan berkembang

Baca juga: Penjabat Bupati Bartim minta dukungan DPRD kembangkan pembangunan Ampah Kota