Sampit (ANTARA) - Arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus mengalir dengan kedatangan penumpang dari Semarang dan Surabaya.
"Arus balik terhitung mulai H+1 sampai H+8 Lebaran hari ini sudah ada tiga armada kapal yang tiba dengan total yang diangkut mencapai 1.788 penumpang," kata Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit, Gusti Muchlis di Sampit, Selasa.
Selasa siang, KM Leuser yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang tiba di Pelabuhan Sampit. Kapal milik PT Pelni ini menurunkan 1.215 penumpang.
Ini merupakan kapal ketiga yang tiba di masa arus balik atau usai Lebaran Idul Fitri 2025 ini. Masih ada dua kapal yang akan tiba dari Surabaya yakni kapal milik PT Dharma Lautan Utama yakni KM Dharma Ferry VI pada Rabu (9/4) dan PT Pelni yakni KM Lawit pada Kamis (10/4).
Baca juga: Pelindo Sampit apresiasi penyelenggaraan angkutan Lebaran berjalan lancar
Masa angkutan Lebaran tahun ini hanya 20 hari yakni mulai 21 Maret hingga 8 April 2025 atau mulai H-10 sampai H+10 Lebaran. Hal ini sedikit berbeda karena pada tahun-tahun sebelumnya penyelenggaraan angkutan Lebaran dilakukan selama 30 hari yakni H-15 hingga H+15 Lebaran.
Muchlis menyebutkan, penumpang arus mudik Lebaran lalu berjumlah 7.724 orang yang diangkut menggunakan sembilan armada menuju Semarang dan Surabaya. Semua berjalan dengan selamat dan lancar.
"Sedangkan untuk arus balik ini masih ada tiga kapal. Dengan jumlah 1.788 yang sudah tiba ini, kalau dibandingkan jumlah penumpang saat arus mudik, maka masih ada sekitar 6.000-an penumpang yang belum balik," sambung Muchlis.
Sementara itu, proses kedatangan penumpang arus balik di Pelabuhan Sampit berjalan lancar. Penumpang turun dari kapal dengan tertib dan tetap diarahkan petugas menuju terminal penumpang.
Muchlis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama mendukung pelaksanaan angkutan Lebaran Idul Fitri 2025 sehingga sejauh ini telah berjalan aman dan lancar. Dia berharap situasi ini terus terjaga, khususnya hingga masa angkutan Lebaran nantinya berakhir.
Baca juga: Bulog sudah serap 50 ton gabah di Kotim
Baca juga: Kotim peringkat tiga terluas tanam padi di Kalteng
Baca juga: Bulog Kotim anjurkan pengadaan mesin pengolah jagung
