Jakarta (Antara Kalteng) - Badan Layanan Umum Dana Pungutan Minyak Sawit Mentah mengharapkan tren positif harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dunia bertahan dan menunjukan peningkatan.
"Jika kita lihat perubahan di tiga bursa yaitu ICDX (Indonesia), MDEX (Malaysia) dan Rotterdam trendnya positif. Kita berharap harganya terus progresif," kata Direktur Utama BLU CPO Funding Bayu Krisnamurthi di Gedung Graha Mandiri Jakarta, Selasa.
Tren positif tersebut terjadi setelah adanya penyerapan Biodiesel oleh Pertamina dan disalurkan pada 26 Agustus 2015, mulai terlihat adanya perubahan harga di tiga bursa yang bounce back dan naik secara landai.
"Dalam keseharian memang ada up and down, namun secara keseluruhan trennya positif terus naik secara konsisten di tiga bursa," ujarnya.
Dampak tren positif tersebut, lanjut Bayu, tidak terlepas dari kebijakan yang diambil pemerintah dengan pembentukan badan pengelolaan dana perkebunan sawit ini dan mekanisme pungutannya serta kebijakan B15 (pencampuran BBM jenis solar dengan Biodisel sebanyak 15 persen yang sudah berjalan sekarang yang membuat sawit mentah terserap untuk kendaraan bermotor.
"Ini juga akan ditingkatkan tahun depan kita sampai B20, selain itu ada ketetapan juga pemerintah agar PLN itu masuk ke dalam skema dukungan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) sawit ini, jadi scara umum progresnya cukup baik dilihat dari perkembangan harga CPO," ujar dia.
Tren positif tersebut, tambah Bayu, diharapkan berlaku kontinyu, namun kenaikan itu juga jangan terlalu tinggi sehingga berpotensi kehilangan pasar yang beralih ke komoditas lain yang lebih murah. Dia sendiri mengharapkan kenaikan tersebut setara dengan harga di pertengahan 2015.
"Tren positif mungkin akan berlangsung beberapa waktu ke depan mungkin akan sampe harga di pertengahan 2015 di situ mulai tercapai keseimbangannya advantagenya sawit itu akan kira2 tercapai di sana. Progresnya jangan terlalu tinggi tapi juga jangan terlalu rendah sehingga perusahaan cukup ruang pengembangan investasi tapi gak kehilangan daya saing," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun Antara, perkembangan harga CPO di tiga Bursa yaitu ICDX, MDEX dan Rotterdam fluktuatif namun dengan tren yang positif dengan nilai sekitar 570 dolar AS per ton pada 8 Oktober 2015 yang meningkat dari angka di bawah 500 dolar AS per ton pada 26 Agustus 2015 lalu. Sementara pada pertengahan tahun 2015, harga CPO berada di angka sekitar 660 dolar AS per ton pada 16 Juli 2015.
Berita Terkait
DPRD Seruyan: Perkebunan sawit masih menjadi primadona
Selasa, 3 Desember 2024 13:01 Wib
Optimalkan perkebunan kelapa sawit tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Selasa, 3 Desember 2024 12:56 Wib
Berkontribusi terhadap perekonomian, kelapa sawit miliki empat fungsi utama
Senin, 2 Desember 2024 15:08 Wib
Investasi kelapa sawit layak jadi kebanggaan Kalteng sepanjang kewajiban dipenuhi
Kamis, 28 November 2024 17:34 Wib
Politeknik Lamandau dampingi siswa SMKN 1 Bulik pahami penyeleksian bibit sawit
Kamis, 28 November 2024 14:14 Wib
Politeknik Lamandau edukasi siswa SMKN 1 Bulik kendalikan gulma di perkebunan
Rabu, 27 November 2024 18:30 Wib
PLN Kalselteng salurkan pasokan 555 kVA pada PBS dukung Perkuat Hilirisasi Industri Kelapa Sawit
Senin, 25 November 2024 16:24 Wib
Penyederhanaan aturan perundangan sawit
Sabtu, 23 November 2024 13:53 Wib