TP PKK Komitmen Sukseskan Program Keluarga Berencana

id TP PKK Pulpis, Bupati Pulpis, Nunu Edy Pratowo, Ketua TP PKK Kabupaten Plang Pisau, Nunu Edy Pratowo, Sukseskan Program Keluarga Berencana

TP PKK Komitmen Sukseskan Program Keluarga Berencana

Bupati Pulpis, Edy Pratowo (kiri) saat menyerahkan cinderamata kepada Bambang Dwi Atmoko salah satu juri lomba yang berasal dari BKKBN Pusat di Desa Sigi, Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (6/4). (FOTO ANTARA Kalteng/Rendhik Andika)

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah berkomitmen menyukseskan program Kependudukan dan KB Pembangunan Keluarga di kabupaten tersebut.

"Kontribusi dan komitmen PKK itu berupa program yang antara lain dengan telah terbentuknya 186 lembaga PAUD, 162 posyandu, serta berdirinya 90 kelompok BKB, delapan kelompok BKR, dan enam kelompok BKL," kata Ketua TP PKK Kabupaten Plang Pisau, Nunu Edy Pratowo di Desa Sigi, Senin.

Istri Bupati Pulang Pisau itu mengatakan, banyak prestasi yang telah diraih PKK Kabupaten ini, baik tingkat provinsi maupun nasional.

Pertama menjadi juara satu Hatinya PKK tingkat propinsi Kalteng dan menjadi nominasi tingkat nasional. Desa Sigi mengikuti lomba PKK, KKBPK dan Kesehatan mewakili Kalimantan Tengah di tingkat nasional, katanya.

Dia mengatakan, peran tim PKK Kabupaten Pulang Pisau, khususnya di Desa Sigi aktif program posyandu, PAUD, BKB, BKR, BKL dan dasawisma dibawah binaan PKK kecamatan, kabupaten dan provinsi.

Sementara Sekretaris PKK Provinsi Kalimantan Tengah Titi Sundari mengatakan, peran PKK itu tidak terlepas dari kerja keras dan berbagai inovasi yang telah dilakukan.

"Berkat kerja kerasnya maka tingkat kelahiran di desa ini dapat dikendalikan. Selain itu kepedulian masyarakat terkait kesehatan dan pendidikan juga semakin meningkat," katanya.

Dia meminta para kader PKK, termasuk para dasawisma semakin aktif melakukan pencatatan dan mendorong warga semakin memahami pentingnya pelaksanaan program keluarga berencana dan program kesehatan, pendidikan.

Tim dasawisma sendiri merupakan tim yang dibentuk untuk melakukan pembinaan, penyuluhan keluarga berencana dan pencatatan perkembangan keluarga secara berkala kepada 15-20 kepala keluarga anggota tim.

Sementara Kepala Desa Sigi, Muriyanto potimis pihaknya dapat memenangkan lomba desa tingkat nasional tersebut.

"Kami optimis karena kriteria yang ditentukan dalam lomba sudah terpenuhi. Kami juga berhasil mengembangkan berbagai kerajinan dan mengubah lele menjadi lima produk bernilai jual. Kami juga didukung pemerintah kabupaten terkait suksesnya program-program yang kami laksanakan," katanya.