Tingkatkan minat baca, Pemprov Kalteng boyong 50 penerbit sekaligus

id Book fair kalteng 2019,Dinas perpustakaan dan arsip,Budaya membaca,Minat baca,Buku jendela dunia,Pemerintah provinsi kalimantan tengah,iKalteng,Perpus

Tingkatkan minat baca, Pemprov Kalteng boyong 50 penerbit sekaligus

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng, Susana Ria Aden saat membuka Kalteng book fair tahun 2019, Palangka Raya, Jumat, (22/2/2019). (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Buku adalah jendela dunia, sebab dengan membacanya kualitas serta pengetahuan seseorang akan meningkat
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, memboyong 50 penerbit buku sekaligus dalam kegiatan Kalteng book fair tahun 2019 guna meningkatkan minat baca masyarakat.

"Bekerjasama dengan pihak ketiga, kami berhasil melibatkan 50 penerbit asal Yogyakarta dalam kegiatan ini," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng, Susana Ria Aden di Palangka Raya, Jumat.

Pihaknya ingin menumbuhkan budaya serta karakter gemar membaca kepada masyarakat, khususnya kalangan anak muda. Sebab buku merupakan salah satu sarana untuk menjadikan bangsa Indonesia sejahtera dan cerdas.

Susana menyebut, jika melihat kunjungan masyarakat ke perpustakaan daerah, tampaknya minat baca yang mereka miliki sudah cukup baik. Namun hal itu masih memerlukan dorongan dari pemerintah daerah untuk lebih dimaksimalkan.

"Buku adalah jendela dunia, sebab dengan membacanya kualitas serta pengetahuan seseorang akan meningkat. Untuk itulah kami ingin budaya membaca ditanamkan sejak dini kepada masyarakat," paparnya kepada Antara Kalteng.

Baca juga: Minimalisir dominasi media sosial, Lamandau gelar pameran sejuta buku

Baca juga: Pemkab Barito Utara gelar pameran sejuta buku


Ia menjelaskan, Kalteng book fair yang dilaksanakan hingga 3 Maret 2019 mendatang, sengaja digelar di sepanjang Jalan AIS Nasution Palangka Raya, karena merupakan kawasan pelajar di kota itu.

Dengan strategi tersebut, diharapkan banyak pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, datang dan mencari buku yang mereka inginkan. Untuk itulah, pihaknya sengaja merangkum kegiatan tersebut dengan ragam kegiatan lomba di bidang pendidikan.

Sementara itu Duta Baca Kalteng, Fantacio Vida La'aquina menjelaskan, kegiatan ini diyakini memberikan dampak positif cukup besar terhadap peningkatan minat baca masyarakat khususnya di kalangan pelajar.

"Untuk menarik minat dari kalangan anak muda, diperlukan cara khusus seperti ini. Yaitu kegiatan yang dikemas dengan cara kekinian dan tidak ketinggalan zaman," ungkapnya.

Apalagi ada 50 penerbit buku yang terlibat, tentu hal ini membawa angin segar bagi masyarakat yang gemar membaca, sebab di Palangka Raya dan sekitarnya masih cukup sulit menemukan ragam pilihan buku yang diinginkan.

Ia berharap, agar kegiatan seperti ini digelar secara rutin oleh pemerintah daerah, tentunya dengan inovasi baru dan skala yang jauh lebih besar kedepannya. Sehingga masyarakat tidak perlu membeli buku dengan cara memesan ke luar daerah, namun dapat langsung datang dan mencari yang mereka inginkan.

Pada kegiatan itu, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng juga meluncurkan aplikasi baru bernama iKalteng yang dapat diunduh di gawai (gadget). Aplikasi ini merupakan perpustakaan digital yang disediakan dengan menyesuaikan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Tanamkan budaya membaca, Pemkab Sukamara gelar pameran sejuta buku