Peringati Hati Kartini dengan menari selama 21 jam

id Hari kartini,menari selama 21 jam,peringatan hari kartini

Peringati Hati Kartini dengan menari selama 21 jam

Warga menari bersama dengan penari Sintren dari kelompok Sekar Laras di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor, Dago, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/4/2019). Seni Sintren merupakan kesenian dan hiburan masyarakat yang berasal dari kawasan pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah yang sudah ada sejak zaman kolonial dan dianggap penuh dengan unsur magis serta dibawakan oleh penari yang telah kehilangan kesadaran. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/hp. (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

Bandung (ANTARA) - Paguyuban Seni Sekar Laras punya cara tersendiri dalam memeringati Hari Kartini, dengan mementaskan tari sintren selama 21 jam bertema "Ruang Tanpa Batas".

Ketua Paguyuban Seni Sekar Laras, Darto, menjelaskan bahwa tarian sintren tersebut menjadi simbol perjuangan seorang perempuan seperti perjuangan yang dilakukan oleh Kartini pada jamannya.

"Jadi dalam Hari Kartini kami mecoba membangkitkan lagi semangat juang kaum perempuan," kata Darto di Taman Cikapayang, Jalan Ir Djuanda, Kota Bandung, Minggu.

Menurutnya, saat ini jenis kesenian yang ia pelihara tersebut kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Padahal kesenian tari sintren ini merupakan warisan budaya.

"Adanya pergeseran nilai budaya, akhirnya atensi masyarakat mulai teralihkan oleh budaya populer, padahal pada jamannya ini sangat digandrungi," katanya.

Melalui peringatan Hari Kartini ini dia bersama paguyuban seninya mencoba menghadirkan kembali kesenian tarian sintren di tengah-tengah masyarakat.

Dia mengatakan kesenian tersebut perlu dikolaborasikan dengan sesuatu yang bisa diserap oleh masyarakat. Karena menurutnya, setiap kesenian memiliki makna.

"Kesenian itu akan tetap hidup ketika masyarakat menghidupinya," kata dia.

Dia berharap dengan adanya gelaran tersebut, kesenian yang ia budayakan akan terus hidup. Dan, menurutnya, faktor punahnya sebuah kesenian Antara lain karena tidak adanya ruang-ruang pertunjukan.