Opini WTP bukan ukuran keberhasilan pembangunan, kata Gubernur Kalteng

id Provinsi Kalimantan Tengah,Kalteng,gubernur kalteng,sugianto sabran

Opini WTP bukan ukuran keberhasilan pembangunan, kata Gubernur Kalteng

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (kiri) saat membuka orientasi unsur pimpinan dan anggota DPRD kabupaten/kota se-Kalteng di Palangka Raya, Senin, (23/9/2019). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengingatkan satuan organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota se-Kalteng tak langsung puas sekalipun meraih opini wajar tanpa pengecualian.

Opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BKP) tersebut lebih kepada kredibilitas pemerintah dalam menggunakan anggaran serta administrasi aset, kata Sugianto di Palangka Raya, Senin.

"Tapi, itu opini WTP tidak menjadi patokan keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini yang perlu dipahami bersama," ucapnya.

Menurut orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu, keberhasilan pemerintah dalam melakukan pembangunan dibuktikan dengan meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dia mengatakan semua pasti bisa mengelola anggaran sesuai dengan aturan yang berlaku. Permasalahannya, sejauh mana pengelolaan anggaran tersebut berdampak positif terhadap kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"Pengelolaan anggaran kan tinggal dilaksanakan saja. Apalagi aturannya dan mekamismenya sudah ada. Tinggal dipatuhi dan dilaksanakan saja," kata Sugianto.

Dia pun mengingatkan agar SOPD di lingkungan pemprov dan kabupaten/kota se-Kalteng agar kreatif dan inovatif, dalam melaksanakan berbagai kebijakan yang berkaitan dengan upaya peningkatan pendapatan daerah.

Baca juga: Gubernur minta DPRD se-Kalteng jalankan tugas dan fungsi secara optimal

Dia mengatakan tentunya peningkatan APBD itu akan sangat berpengaruh besar terhadap daerah yang akan memiliki banyak modal untuk membiayai pelaksanaan pembangunan. Misal, membangun infrastruktur, yang memerlukan anggaran besar dan sangat dibutuhkan di Kalteng.

"Untuk itu, harus ada terobosan dari pemerintahnya agar bagaimana tiap tahun terjadi peningkatan anggaran. Kalau semakin naik, tentu modal untuk membiayai semakin besar juga," kata Sugianto.

Dalam beberapa tahun terakhir, pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Kalteng mengalami peningkatan. Hanya, Gubernur Kalteng itu mengaku belum puas dengan kenaikan tersebut karena masih banyak sektor  yang menjadi sumber utama pendapatan perlu peningkatan lagi.

"Di Kalteng ini masih banyak potensi yang perlu ditingkatkan lagi. Jadi, tiap tahun itu harus ada kenaikan APBD yang signifikan, barulah itu bisa dibilang keberhasilan pemerintah," demikian Sugianto.

Baca juga: Gubernur minta DPRD se-Kalteng jalankan tugas dan fungsi secara optimal

Baca juga: Kejari geledah Kantor DLH Kalteng, ini respon Gubernur