Dinas Perikanan dan KP Gumas berencana kembangkan budi daya ikan baung
Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Letus Guntur mengatakan pihaknya berencana mengembangkan budi daya ikan baung.
“Dinas Perikanan dan KP Kabupaten Gumas akan mengembangkan budi daya ikan baung, dan sudah dianggarkan untuk pengadaannya pada tahun 2020 ini,” ucap Letus saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.
Mantan Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gumas ini mengatakan, budi daya perlu dilakukan, karena baung merupakan ikan lokal yang cukup digemari oleh masyarakat.
Rencananya, indukan baung akan didatangkan dari Balai Benih Ikan (BBI) Mandiangin, Kalimantan Selatan. Jumlah indukan yang didatangkan tergantung dari harga yang ditawarkan oleh BBI Mandiangin.
Baca juga: Bupati Gumas: Jangan lupakan UU ITE saat beraktivitas di medos
Budi daya baung merupakan hal yang baru bagi Dinas Perikanan dan KP Kabupaten Gumas. Oleh sebab itu, nantinya para pegawai di dinas tersebut juga akan mendapat pelatihan terkait budi daya baung.
“Kami akan coba menghubungi BBI Mandiangin. Jika mereka sedang melakukan tahap pemijahan baung, kami akan kirim pegawai untuk mempelajari cara pemijahan dan hal lain terkait ikan tersebut,” beber Letus.
Disamping itu, jika baung sudah didatangkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya juga mengundang BBI Mandiangin untuk memberi pelatihan kepada para pegawai Dinas Perikanan dan KP Kabupaten Gumas.
Pengembangan budi daya baung, sambung dia, rencananya dilakukan di BBI Kuala Kurun, karena sarana dan prasarana di BBI tersebut dapat dikatakan lebih lengkap jika dibandingkan dengan BBI Tewah.
Dia mengakui, pengembangan budi daya baung merupakan tantangan bagi Dinas Perikanan dan KP Kabupaten Gumas, karena selama ini pihaknya hanya mengembangkan ikan nila, gurame, patin, dan papuyu.
“Jika budi dayang baung sudah berjalan baik, rencananya kami juga akan mengembangkan budi daya beberapa ikan lokal lain. Ini merupakan upaya untuk melestarikan ikan lokal kita,” jelas Letus.
Baca juga: BBI Kuala Kurun dapat sertifikat CPIB untuk tiga jenis ikan
Baca juga: Desa di Gumas diharapkan bersaing secara sehat untuk tambahan alokasi kinerja
Baca juga: Kajari Gumas yang baru diharapkan mampu bersinergi majukan daerah
“Dinas Perikanan dan KP Kabupaten Gumas akan mengembangkan budi daya ikan baung, dan sudah dianggarkan untuk pengadaannya pada tahun 2020 ini,” ucap Letus saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.
Mantan Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gumas ini mengatakan, budi daya perlu dilakukan, karena baung merupakan ikan lokal yang cukup digemari oleh masyarakat.
Rencananya, indukan baung akan didatangkan dari Balai Benih Ikan (BBI) Mandiangin, Kalimantan Selatan. Jumlah indukan yang didatangkan tergantung dari harga yang ditawarkan oleh BBI Mandiangin.
Baca juga: Bupati Gumas: Jangan lupakan UU ITE saat beraktivitas di medos
Budi daya baung merupakan hal yang baru bagi Dinas Perikanan dan KP Kabupaten Gumas. Oleh sebab itu, nantinya para pegawai di dinas tersebut juga akan mendapat pelatihan terkait budi daya baung.
“Kami akan coba menghubungi BBI Mandiangin. Jika mereka sedang melakukan tahap pemijahan baung, kami akan kirim pegawai untuk mempelajari cara pemijahan dan hal lain terkait ikan tersebut,” beber Letus.
Disamping itu, jika baung sudah didatangkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya juga mengundang BBI Mandiangin untuk memberi pelatihan kepada para pegawai Dinas Perikanan dan KP Kabupaten Gumas.
Pengembangan budi daya baung, sambung dia, rencananya dilakukan di BBI Kuala Kurun, karena sarana dan prasarana di BBI tersebut dapat dikatakan lebih lengkap jika dibandingkan dengan BBI Tewah.
Dia mengakui, pengembangan budi daya baung merupakan tantangan bagi Dinas Perikanan dan KP Kabupaten Gumas, karena selama ini pihaknya hanya mengembangkan ikan nila, gurame, patin, dan papuyu.
“Jika budi dayang baung sudah berjalan baik, rencananya kami juga akan mengembangkan budi daya beberapa ikan lokal lain. Ini merupakan upaya untuk melestarikan ikan lokal kita,” jelas Letus.
Baca juga: BBI Kuala Kurun dapat sertifikat CPIB untuk tiga jenis ikan
Baca juga: Desa di Gumas diharapkan bersaing secara sehat untuk tambahan alokasi kinerja
Baca juga: Kajari Gumas yang baru diharapkan mampu bersinergi majukan daerah