Warga binaan Rutan Kapuas diberdayakan membuat masker kain

id Warga binaan Rutan Kapuas diberdayakan membuat masker kain,Kapuas,Virus Corona, COVID-19

Warga binaan Rutan Kapuas diberdayakan membuat masker kain

Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, diberdayakan untuk membuat masker berbahan dari kain. ANTARA/ All Ikhwan

Kuala Kapuas (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kuala Kapuas Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, memberdayakan warga binaan mereka untuk membuat masker berbahan dari kain yang sudah dipesan masyarakat untuk membantu pencegahan penularan COVID-19.

“Ada sebanyak seribu lembar masker kain pesanan milik masyarakat di luar Rutan Kapuas, dibuat oleh warga binaan saat ini, dengan menggunakan tiga buah mesin jahit yang sudah disediakan oleh Rumah Tahanan Negara Kapuas,” kata Staf Pelayanan Tahanan Rutan Klas II B Kuala Kapuas, Arena Norhalini di Kuala Kapuas, Senin.

Pembuatan masker ini dikerjakan oleh enam orang warga binaan yang rata-rata sudah memiliki keahlian menjahit sebelum mereka tersangkut pidana dan dijebloskan ke Rutan Kapuas dengan kasus berbeda-beda.

“Enam orang ini, tiga orang melakukan penjahitan dan tiganya lagi melakukan setrika masker yang sudah dijahit serta merapikan maskernya,” katanya.

Saat ini, dalam waktu lima hari setelah menerima orderan membuat masker tersebut, sudah ada 400 masker kain yang sudah selesai dikerjakan oleh warga binaan tersebut dari seribu lembar yang dipesan oleh warga dari luar Rutan Kapuas.

“Dalam satu harinya mereka mampu membuat masker 100 lembar perhari, dari pagi hingga malam hari. Ini karena keterbatasan peralatan yang ada. Saat ini hanya ada tiga buah mesin jahit saja. Kalau mesin jahitnya banyak, mungkin cepat juga dikerjakan mereka (narapidana),” kata Norhalini.

Untuk pembuatan masker berbahan kain, pihaknya tidak mematok harga bagi masyarakat yang ingin meminta dibuatkan masker. Masyarakat yang di luar Rutan ingin meminta dibuatkan masker dari berbahan kain, cukup menyediakan bahan-bahannya saja dan mereka sebagai tenaga atau yang mengerjakan pembuatannya.

“Kami berharap kepada masyarakat yang di luar yang mau memesan masker, kami siap membuatkannya dan kami tidak mematok untuk harga kepada masyarakat. Masyarakat atau siapapun boleh menyiapkan bahan-bahan dari mereka dan kami cuma tenaganya di sini,” demikian Arena Norhalini.

Saat ini kebutuhan masker terus meningkat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat menggunakan masker untuk mencegah tertular COVID-19. Apalagi pemerintah memang sudah mengharuskan warga menggunakan masker ketika terpaksa beraktivitas di luar rumah.


Baca juga: Bentuk solidaritas hadapi COVID-19, GOW Kapuas bagi sembako

Baca juga: Bupati minta usulan APBD Kapuas dievalusi kembali