Jakarta (ANTARA) - Halle Berry didiagnosa menderita diabetes pada usia 22 tahun dan sejak itu dia mengaku setop mengkonsumsi beberapa makanan demi menjaga kesehatan dia.
"Orang-orang tanya apakah aku kangen mencicipi makanan itu? Tidak sama sekali," kata Berry dikutip dari Women's Health pada Rabu.
Meski demikian dia mengakui bahwa pada mulanya mengubah gaya makan sangatlah sulit.
"Percayalah, aku ingat mengalami perubahan suasana hati, mood swings, dan merindukan rasa makanan. Tapi setelah tiga minggu, perasaan pengin makan jenis makanan itu hilang dan indera pengecapku berubah."
Baca juga: Saat pandemi, kadar gula penderita diabetes naik
Berry mengaku merasa lebih sehat dan hidup setelah setop mengkonsumsi tiga makanan sebagai berikut:
1. Gula
Berry mengaku kecanduan gula di usia 19 atau 20 tahunan. Dia memulai paginya dengan sereal bergula dan selalu makan permen.
"Namun, setelah diagnosisku, rasanya seperti saklar membalik. Kesehatanku berada di ujung tanduk," kata dia.
Pada awalnya Berry mengaku sulit berhenti mengkonsumsi gula.
"Aku sangat bergantung pada gula sepanjang hidupku sehingga aku sakit kepala dan perubahan suasana hati yang mengerikan ketika aku berhenti."
Namun, dalam beberapa minggu, dia mulai merasa lebih baik.
Baca juga: Waktu tepat bagi penyandang diabetes untuk makan malam
"Akhirnya, keinginan saya untuk makan gula benar-benar hilang. Aku bahkan tidak suka rasanya lagi. Sekarang, bahkan jika Anda menaruh sepiring makanan penutup raksasa di depan saya, saya tidak tertarik sama sekali. Satu-satunya waktu saya makan permen hari ini adalah pada hari ulang tahun anak saya — dan itu untuk mereka, bukan saya. Saya akan mengudap buah-buahan rendah gula seperti blackberry dan raspberry, tapi itu saja."
2. Karbo putih
Setelah setop makan gula, Berry mengetahui bahwa tubuh menguraikan karbohidrat olahan langsung jadi gula jadi dia pun menghindarinya supaya tidak berdampak buruk kepada diabetesnya.
"Aku bahkan tak lagi makan nasi merah, pasta dan roti," kata Berry yang kini mengadopsi gaya hidup keto.
Baca juga: Cara periksa risiko terkena penyakit tidak menular
Dia memangkas makanan tinggi karbohidrat dan menggantinya dengan makanan pengganti yang rendah karbo serta banyak konsumsi lemak sehat.
"Jadi, alih-alih makan kentang tumbuk, aku membuat kembang kol tumbuk dengan mentega dan garam. Sangat lezat dan lembut, anak-anakku bahkan tidak tahu bedanya. Atau, ketika anak-anakku makan pasta, aku memilih mie zucchini. Pertukaran sederhana ini memudahkanku untuk menikmati makanan bersama anak-anakku dan tetap menyehatkan tubuhku dengan cara yang ampuh bagiku," kata dia.
3. Wine konvensional
Sebagai pencinta wine Berry sulit lepas dari minuman anggur fermentasi itu.
Kini dia memilih minum wine Dry Farm yang disebutnya lebih ramah para penganut diet keto serta tak memiliki kandungan alkohol sebanyak wine biasa.
Baca juga: Cara membuat 'cookies' yang aman untuk penyandang diabetes
Baca juga: Diabetes bisa sebabkan kematian jika ada komplikasi
Baca juga: Manfaat buah naga untuk diabetes hingga jantung
Berita Terkait
Awas! Metformin berisiko jangka panjang bagi pertumbuhan janin
Kamis, 14 November 2024 9:05 Wib
Mengalami diabetes sebelum usia 40 tahun bisa tingkatkan risiko kematian
Minggu, 27 Oktober 2024 10:58 Wib
Joging bisa bantu kurangi risiko diabetes
Jumat, 25 Oktober 2024 15:34 Wib
Benarkah pasien diabetes berisiko lebih tinggi terserang asma?
Rabu, 11 September 2024 12:22 Wib
Tanda-tanda tersembunyi pada seseorang yang mengalami sindrom metabolik
Selasa, 3 September 2024 14:54 Wib
Ini manfaat makan buah untuk penderita diabetes dan menurunkan berat badan
Rabu, 28 Agustus 2024 9:31 Wib
Perangkat desa di Benangin ini terbantu JKN jalani pengobatan diabetes
Senin, 26 Agustus 2024 16:51 Wib
Program JKN jadi harapan layanan kesehatan penderita diabetes dan hipertensi
Jumat, 23 Agustus 2024 13:57 Wib