Musim kemarau buat masyarakat Danau Sembuluh kesulitan air bersih
Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Seruyan, Kalimantan Tengah, Denni Ramadhani mengaku mendapat informasi bahwa memasuki musim kemarau seperti saat ini, memberikan dampak negatif terhadap masyarakat di desa Sembuluh, yakni sulitnya mendapatkan air bersih.
"Jika musim kemarau, di daerah pemilihan II yakni di desa Sembuluh, sulit untuk mencari sumber air bersih. Dan, sekarang ini kembali terjadi," kata Denni saat dikonfirmasi di Kuala Pembuang, Rabu.
Dikatakan, secara geografis Sembuluh sedikit berbeda dengan sebagian daerah yang ada di Kecamatan Hanau dan Seruyan Hilir, yang mana masyarakat di sana hidup di danau dan menjadikan danau tersebut sebagai sumber kehidupan khususnya air.
"Jadi apabila sudah musim kemarau tiba, air di danau itu memang benar-benar surut, karena lumpur danau itu semakin kelihatan, sehingga danau tersebut menjadi keruh yang menyebabkan masyarakat setempat kesulitan untuk mendapatkan air bersih," jelas Denni
Baca juga: Wabup Seruyan sampaikan jawaban pandangan umum fraksi DPRD
Ia menyampaikan, kondisi tersebut memang sangat memprihatinkan saat musim kemarau tiba, di mana masyarakat sekitar banyak yang datang langsung ke Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) setempat untuk menyedot langsung air dari sumber penampungan tersebut.
"Mereka bahkan rela menunggu sampai tengah malam dengan menggunakan berbagai macam kendaraan untuk mengangkut air, seperti tosa, pickup dan lain sebagainya untuk berjuang demi mendapatkan air bersih," ungkapnya
Ia menambahkan para anggota dewan pendahulunya juga telah berjuang untuk masalah pemenuhan air bersih bagi masyarakat ini, maka dari itu setelah nanti mungkin SPAM IKK Seruyan Hilir Timur dan Pembuang Hulu itu bisa diambil alih dan pengelolaannya maksimal.
"Saya harap SPAM yang ada di Sembuluh bisa diprioritaskan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat," demikian Denni.
Baca juga: Pemutakhiran data penerima bansos di Seruyan perlu dilakukan
Baca juga: PBS harus terlibat cegah dan tangani karhutla, kata Ketua DPRD Seruyan
Baca juga: BNK dan Polres Seruyan gencarkan sosialisasi kepada SKPD
Baca juga: Ketua DPRD Seruyan ingatkan sekolah jangan lakukan pungli
"Jika musim kemarau, di daerah pemilihan II yakni di desa Sembuluh, sulit untuk mencari sumber air bersih. Dan, sekarang ini kembali terjadi," kata Denni saat dikonfirmasi di Kuala Pembuang, Rabu.
Dikatakan, secara geografis Sembuluh sedikit berbeda dengan sebagian daerah yang ada di Kecamatan Hanau dan Seruyan Hilir, yang mana masyarakat di sana hidup di danau dan menjadikan danau tersebut sebagai sumber kehidupan khususnya air.
"Jadi apabila sudah musim kemarau tiba, air di danau itu memang benar-benar surut, karena lumpur danau itu semakin kelihatan, sehingga danau tersebut menjadi keruh yang menyebabkan masyarakat setempat kesulitan untuk mendapatkan air bersih," jelas Denni
Baca juga: Wabup Seruyan sampaikan jawaban pandangan umum fraksi DPRD
Ia menyampaikan, kondisi tersebut memang sangat memprihatinkan saat musim kemarau tiba, di mana masyarakat sekitar banyak yang datang langsung ke Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) setempat untuk menyedot langsung air dari sumber penampungan tersebut.
"Mereka bahkan rela menunggu sampai tengah malam dengan menggunakan berbagai macam kendaraan untuk mengangkut air, seperti tosa, pickup dan lain sebagainya untuk berjuang demi mendapatkan air bersih," ungkapnya
Ia menambahkan para anggota dewan pendahulunya juga telah berjuang untuk masalah pemenuhan air bersih bagi masyarakat ini, maka dari itu setelah nanti mungkin SPAM IKK Seruyan Hilir Timur dan Pembuang Hulu itu bisa diambil alih dan pengelolaannya maksimal.
"Saya harap SPAM yang ada di Sembuluh bisa diprioritaskan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat," demikian Denni.
Baca juga: Pemutakhiran data penerima bansos di Seruyan perlu dilakukan
Baca juga: PBS harus terlibat cegah dan tangani karhutla, kata Ketua DPRD Seruyan
Baca juga: BNK dan Polres Seruyan gencarkan sosialisasi kepada SKPD
Baca juga: Ketua DPRD Seruyan ingatkan sekolah jangan lakukan pungli