Ketua DPRD Seruyan ingatkan sekolah jangan lakukan pungli

id Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Zuli Eko Prasetyo,DPRD Kabupaten Seruyan, Kalteng,Kabupaten Seruyan,Seruyan,pungli di sekolah

Ketua DPRD Seruyan ingatkan sekolah jangan lakukan pungli

Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo di ruang kerjanya, baru-baru ini.ANTARA/Radianor

Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Zuli Eko Prasetyo mengingatkan kepada pihak sekolah di seluruh jenjang yang ada di wilayah setempat, agar tidak melakukan pungutan liar pada saat penerimaan siswa baru ataupun dalam hal lainnya.

"Saat ini sudah memasuki tahun ajaran baru, tentu pihak sekolah baik itu SD, SMP, dan SMA akan membuka penerimaan siswa baru, jadi saya ingatkan agar tidak melakukan pungli," kata Zuli Eko di Kuala Pembuang, Kamis.

Menurut dia, pihak sekolah jangan sampai membebankan kepada wali murid melakukan pungli, karena hal tersebut termasuk dalam tindakan pidana. Misalnya seperti pungutan untuk biaya pembangunan sekolah.

"Contohnya, seperti pembangunan sekolah itu bukan tanggung jawab orang tua murid, jadi tidak bisa dilakukan pungutan biaya," ungkapnya.

Ia menjelaskan, apabila ada pihak sekolah ada yang melakukan pungli, baik itu penerimaan siswa baru ataupun yang lainnya. Maka orang tua murid bisa melaporkan hal tersebut untuk ditindak lanjuti.

"Kalau ada masyarakat yang merasa adanya pungli di tempat anak-anaknya sekolah, laporkan saja kepada pihak kepolisian dalam hal ini Cyber Pungli," jelasnya.

Baca juga: BPBD nilai seluruh wilayah Seruyan rawan karhutla

Kemudian, Zuli Eko berharap kepada tim Cyber Pungli agar lebih maksimal dan berperan aktif untuk mencapai tujuan Seruyan bebas pungli.

"Kalau tim Cyber Pungli berjalan dengan maksimal dan dibantu dengan masyarakat seperti memberikan pemahaman peraturan tentang pungli, saya yakin kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini akan bebas dari pungli," harapnya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan pada saat pandemi COVID-19 ini, banyak hampir seluruh lapisan masyarakat terdampak, termasuk perekonomian yang menurun, tentu akan mengganggu untuk melanjutkan pendidikan.

"Jangan sampai ada pungli, karena masyarakat sudah terdampak adanya pandemi ini, walaupun nanti wabah COVID-19 ini selesai, saya harap pungli juga tidak ada," demikian Eko.

Baca juga: Petani di Seruyan diajak berperan aktif cegah karhutla

Baca juga: Bupati Seruyan pastikan bakal mencabut izin perusahaan tak patuh aturan

Baca juga: Tak gunakan masker di tempat umum di Seruyan, denda Rp250 ribu