Sampit (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengingatkan pemilik usaha mengutamakan keselamatan orang banyak dalam menjalankan usahanya di tengah pandemi COVID-19.
"Kita semua harus bijaksana, yaitu selalu menggunakan akal budinya berupa pengalaman dan pengetahuannya, arif serta tajam pikiran. Pemilik usaha seyogyanya bijaksana dalam membuka usahanya. Tetap kedepankan keselamatan orang banyak," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Minggu.
Hal ini disampaikan menyikapi mulai banyaknya masyarakat yang kembali membuka tempat usaha mereka, termasuk dalam hal kuliner dan pariwisata. Beroperasinya jenis-jenis usaha itu ditanggapi beragam oleh masyarakat, ada yang antusias, namun ada pula yang cemas.
Masyarakat kini ramai memadati pusat perbelanjaan dan tempat wisata, setelah cukup lama berdiam diri di rumah. Namun ada pula warga yang justru khawatir karena melihat adanya kerumunan warga sehingga dinilai sangat berisiko terjadi penularan COVID-19.
Pemilik usaha diharapkan menyadari bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir, bahkan pasien positif COVID-19 terus bertambah. Artinya, penularan virus mematikan itu masih sangat rawan terjadi di kabupaten ini.
Jangan sampai kegiatan usaha mengabaikan protokol kesehatan dan memicu terjadinya penularan COVID-19. Keselamatan masyarakat jadi taruhan di tempat-tempat yang terdapat kerumunan warga.
Protokol kesehatan mencegah penularan COVID-19 wajib dilaksanakan, terlebih bagi tempat yang didatangi banyak pengunjung. Pemeriksaan wajib dilakukan secara ketat untuk memastikan tidak ada yang terjangkit COVID-19.
Baca juga: Giliran 905 petugas pemutakhiran data pemilih jalani tes cepat COVID-19
Pemerintah daerah sendiri belum membuka objek wisata karena masih mempersiapkan peraturan bupati terkait pengaturan teknis persiapan normal baru. Multazam menegaskan, kelonggaran dibuka bertahap sesuai perkembangan kondisi dan tetap memperhatikan secara ketat protokol kesehatan.
"Mari sama-sama saling mengingatkan. Daerah kita ini belum aman dari penularan COVID-19, makanya protokol kesehatan wajib dijalankan agar tidak terjadi penularan. Kami mohon kesadaran semua pihak," ucap Multazam.
Sementara itu, perkembangan kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur hingga Minggu (12/7), terdapat penambahan tiga pasien baru positif COVID-19. Mereka disebut dengan pasien nomor 46, 47 dan 48. Ketiganya laki-laki berasal dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dengan usia antara 57 sampai 62 tahun. Ketiga pasien ada riwayat memiliki perjalanan ke luar daerah dan bergerak di daerah zona merah.
Total kasus positif COVID-19 di Kotawaringin Timur sebanyak 48 orang, terdiri dari 33 orang sudah sembuh, 11 orang masih dirawat dan empat orang meninggal dunia. Selain itu terdapat 26 warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Baca juga: PMI Kotim mulai layani tes antibodi deteksi COVID-19
Baca juga: Dua tersangka bandar di Sampit ditangkap saat bertransaksi satu ons sabu-sabu
Berita Terkait
Pemerintah diminta perbanyak pelatihan penunjang UMKM
Selasa, 12 November 2024 15:06 Wib
Legislator Gumas harap makin banyak perangkat daerah dukung kelompok UPPKA
Kamis, 7 November 2024 14:41 Wib
Pemkab Gunung Mas komitmen majukan pelaku usaha perempuan
Kamis, 31 Oktober 2024 8:42 Wib
Pemkot Palangka Raya berikan pelatihan keterampilan kerja bagi pelaku usaha
Rabu, 30 Oktober 2024 16:56 Wib
BPJS Kesehatan dan Kejari Barito Utara kerja sama kawal kepatuhan JKN
Selasa, 29 Oktober 2024 19:47 Wib
BPJS Kesehatan berikan penghargaan untuk 10 perusahaan di DAS Barito
Senin, 28 Oktober 2024 20:26 Wib
Puluhan pelaku usaha kecil menengah di Kapuas ikuti Bazar UMKM Halal
Rabu, 23 Oktober 2024 21:27 Wib
DPMD Kapuas dukung program usaha perhutanan sosial
Selasa, 15 Oktober 2024 23:46 Wib