Kedamaian daerah harus diutamakan, kata Ketua DPRD Kotim
Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Rinie mengajak seluruh masyarakat mengedepankan kepentingan bersama agar kedamaian di daerah ini selalu terjaga, tidak terkecuali dalam pelaksanaan pemilu kepala daerah serentak tahun 2020 ini.
"Seperti dalam pelaksanaan pilkada ini, kita bersama harus mengedepankan persatuan dan kesatuan agar kedamaian selalu terjaga. Perbedaan adalah hal biasa. Jangan sampai memicu permusuhan," kata Rinie di Sampit, Rabu.
Tahun ini masyarakat Kotawaringin Timur akan mengikuti dua agenda pilkada sekaligus yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur pada 9 Desember nanti.
Politisi PDIP ini mengajak masyarakat untuk memaknai pilkada sebagai bagian upaya positif untuk pembangunan. Siapapun yang terpilih nanti, harus didukung sehingga pembangunan daerah bisa berjalan dengan baik.
Momen peringatan Hari Pahlawan pada 10 November kemarin, juga menjadi pengingat kepada generasi penerus untuk selalu menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pejuang rela menanggalkan egoisme dan mengedepankan persatuan demi tujuan bersama. Mereka rela mengorbankan jiwa demi kemerdekaan bangsa ini sehingga sudah seharusnya generasi penerus tidak menyia-nyiakan pengorbanan tersebut.
Baca juga: Seorang kepala SOPD Kotim terjangkit COVID-19
Kemerdekaan yang sudah diraih harus diisi dengan hal-hal yang positif. Sangat penting bagi semua pihak untuk mengedepankan kebersamaan dan tidak mudah diadu-domba sehingga kedamaian akan selalu tercipta, khususnya di kabupaten berjuluk Bumi Habaring Hurung ini.
Masyarakat bisa berjuang dan berkontribusi melalui profesi masing-masing. Solidaritas harus ditingkatkan sehingga terus tumbuh semangat untuk bersama-sama memberikan sumbangsih terbaik bagi daerah dan bangsa ini.
Rinie berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah terhasut provokasi, kabar bohong atau "hoax", ujaran kebencian serta isu suku, agama, ras dan antargolongan atau SARA. Masyarakat jangan ikuti menyebarkan konten-konten melanggar aturan dan bisa memicu munculnya konflik tersebut.
"Kerukunan dan kedamaian adalah hal penting yang harus selalu kita perkuat. Jangan sampai muncul masalah karena itu akan merugikan kita semua. Saya bangga karena masyarakat Kotawaringin Timur terus menjaga kerukunan dan toleransi yang tinggi sehingga daerah ini selalu kondusif dan damai," demikian Rinie.
Baca juga: Pemprov Kalteng terus tanggulangi dampak pandemi COVID-19
Baca juga: Legislator minta Pemkab Kotim tingkatkan jalan pertanian
"Seperti dalam pelaksanaan pilkada ini, kita bersama harus mengedepankan persatuan dan kesatuan agar kedamaian selalu terjaga. Perbedaan adalah hal biasa. Jangan sampai memicu permusuhan," kata Rinie di Sampit, Rabu.
Tahun ini masyarakat Kotawaringin Timur akan mengikuti dua agenda pilkada sekaligus yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur pada 9 Desember nanti.
Politisi PDIP ini mengajak masyarakat untuk memaknai pilkada sebagai bagian upaya positif untuk pembangunan. Siapapun yang terpilih nanti, harus didukung sehingga pembangunan daerah bisa berjalan dengan baik.
Momen peringatan Hari Pahlawan pada 10 November kemarin, juga menjadi pengingat kepada generasi penerus untuk selalu menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pejuang rela menanggalkan egoisme dan mengedepankan persatuan demi tujuan bersama. Mereka rela mengorbankan jiwa demi kemerdekaan bangsa ini sehingga sudah seharusnya generasi penerus tidak menyia-nyiakan pengorbanan tersebut.
Baca juga: Seorang kepala SOPD Kotim terjangkit COVID-19
Kemerdekaan yang sudah diraih harus diisi dengan hal-hal yang positif. Sangat penting bagi semua pihak untuk mengedepankan kebersamaan dan tidak mudah diadu-domba sehingga kedamaian akan selalu tercipta, khususnya di kabupaten berjuluk Bumi Habaring Hurung ini.
Masyarakat bisa berjuang dan berkontribusi melalui profesi masing-masing. Solidaritas harus ditingkatkan sehingga terus tumbuh semangat untuk bersama-sama memberikan sumbangsih terbaik bagi daerah dan bangsa ini.
Rinie berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah terhasut provokasi, kabar bohong atau "hoax", ujaran kebencian serta isu suku, agama, ras dan antargolongan atau SARA. Masyarakat jangan ikuti menyebarkan konten-konten melanggar aturan dan bisa memicu munculnya konflik tersebut.
"Kerukunan dan kedamaian adalah hal penting yang harus selalu kita perkuat. Jangan sampai muncul masalah karena itu akan merugikan kita semua. Saya bangga karena masyarakat Kotawaringin Timur terus menjaga kerukunan dan toleransi yang tinggi sehingga daerah ini selalu kondusif dan damai," demikian Rinie.
Baca juga: Pemprov Kalteng terus tanggulangi dampak pandemi COVID-19
Baca juga: Legislator minta Pemkab Kotim tingkatkan jalan pertanian