Ketua DPRD Kapuas ajak masyarakat sukseskan vaksinasi COVID-19
Kuala Kapuas (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Ardiansah mengajak masyarakat di wilayah setempat agar tidak khawatir atau cemas, apabila nantinya mendapatkan pemberitahuan atau undangan divaksin COVID-19.
Jenis vaksin Sinovac yang nantinya disuntikkan ke masyarakat itu dinyatakan aman oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), kata Ardiansah di Kuala Kapuas, Selasa.
"Jadikan vaksinasi ini motivasi untuk kita untuk mengakhiri masa pandemi COVID-19. Karena tidak ada cara lain untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini," tambahnya.
Dikatakannya, vaksinasi merupakan salah satu alat pemutus mata rantai. Sehingga harus menjadi gerakan seluruh masyarakat. Namun, meskipun sudah divaksin, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan.
"Upaya kita bersama untuk mengakhiri masa pandemi, tapi setelah nanti divaksin, prokes harus tetap dijalankan. Sehingga dengan adanya vaksin, tentulah sangat membantu dalam memerangi wabah, serta menekan laju angka kasus penularan virus corona ini,” katanya.
Wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas III ini, menginginkan nanti masyarakat akan mendapat vaksinasi dan turut serta mensukseskan program vaksinasi tersebut.
Baca juga: 45 pegawai Puskesmas Barimba Kapuas disuntik vaksin COVID-19
"Kami juga mengimbau masyarakat tetaplah ketat menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta menghindari kerumunan, apalagi meski nanti setelah dilakukan vaksinasi COVID-19," kata Ardiansah.
Sementara itu, untuk vaksinasi tenaga kesehatan di daerah setempat sudah mulai dilaksanakan dalam beberapa hari ke belakang hingga saat ini di sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas masing-masing.
Sedangkan vaksinasi penyuntikan Vaksin COVID-19 bagi penjabat daerah setempat, direncanakan akan berlangsung pada Rabu (3/2) di Aula Kantor Bappeda setempat.
Baca juga: Legislator Kapuas apresiasi pegiat pendidikan bantu korban banjir Kalsel
Baca juga: Disdik Kapuas apresiasi pegiat pendidikan bantu korban banjir di Kalsel
Baca juga: Sebanyak 31 dari 50 tenaga kesehatan di Kapuas disuntik vaksin COVID-19
Jenis vaksin Sinovac yang nantinya disuntikkan ke masyarakat itu dinyatakan aman oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), kata Ardiansah di Kuala Kapuas, Selasa.
"Jadikan vaksinasi ini motivasi untuk kita untuk mengakhiri masa pandemi COVID-19. Karena tidak ada cara lain untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini," tambahnya.
Dikatakannya, vaksinasi merupakan salah satu alat pemutus mata rantai. Sehingga harus menjadi gerakan seluruh masyarakat. Namun, meskipun sudah divaksin, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan.
"Upaya kita bersama untuk mengakhiri masa pandemi, tapi setelah nanti divaksin, prokes harus tetap dijalankan. Sehingga dengan adanya vaksin, tentulah sangat membantu dalam memerangi wabah, serta menekan laju angka kasus penularan virus corona ini,” katanya.
Wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas III ini, menginginkan nanti masyarakat akan mendapat vaksinasi dan turut serta mensukseskan program vaksinasi tersebut.
Baca juga: 45 pegawai Puskesmas Barimba Kapuas disuntik vaksin COVID-19
"Kami juga mengimbau masyarakat tetaplah ketat menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta menghindari kerumunan, apalagi meski nanti setelah dilakukan vaksinasi COVID-19," kata Ardiansah.
Sementara itu, untuk vaksinasi tenaga kesehatan di daerah setempat sudah mulai dilaksanakan dalam beberapa hari ke belakang hingga saat ini di sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas masing-masing.
Sedangkan vaksinasi penyuntikan Vaksin COVID-19 bagi penjabat daerah setempat, direncanakan akan berlangsung pada Rabu (3/2) di Aula Kantor Bappeda setempat.
Baca juga: Legislator Kapuas apresiasi pegiat pendidikan bantu korban banjir Kalsel
Baca juga: Disdik Kapuas apresiasi pegiat pendidikan bantu korban banjir di Kalsel
Baca juga: Sebanyak 31 dari 50 tenaga kesehatan di Kapuas disuntik vaksin COVID-19