Pelantikan Bupati Kotim berpeluang dilaksanakan tatap muka
Sampit (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri mengimbau agar pelantikan kepala daerah dilaksanakan secara virtual, namun untuk pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, berpeluang dilaksanakan secara tatap muka.
"Kemarin ada wacana dari Sekda Provinsi Kalteng, beliau akan berkonsultasi dengan gubernur bahwa ada kemungkinan pelantikan dilaksanakan dengan tatap muka langsung karena di Kalimantan Tengah ini pelantikan bupati hanya satu kabupaten. Berbeda dengan provinsi lain yang ada beberapa kabupaten sehingga harus dilaksanakan secara virtual," kata Bupati terpilih Halikinnor di Sampit, Minggu malam.
Pengangkatan Halikinnor dan Irawati sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur telah diusulkan kepada Kementerian Dalam Negeri. Namun saat ini belum diketahui kapan kepastian waktu pelantikannya.
Berdasarkan ketentuan pemerintah terkait jadwal pelantikan kepala daerah yang masa jabatannya berakhir Februari, maka pelantikan pejabat baru akan dilaksanakan pada pekan keempat Februari ini. Informasi yang diterima, kata Halikinnor, pelantikan diperkirakan dilaksanakan antara tanggal 24 sampai 26 Februari 2021 pekan ini.
Jika pelantikan dilaksanakan secara virtual, maka kemungkinan akan dilaksanakan di Sampit. Jika itu yang terjadi, Halikinnor menyarankan tempat pelaksanaannya di gedung DPRD Kotawaringin Timur karena tempatnya sangat representatif.
Penerapan protokol kesehatan tentu menjadi hal wajib dalam pelaksanaan pelantikan. Hal itu dinilai bukan halangan karena selama ini sudah dijalankan dalam setiap kegiatan di gedung DPRD Kotawaringin Timur.
Baca juga: DPRD dorong pemerintahan baru Kotim bantu peningkatan Bandara Haji Asan
Namun jika pelantikan bisa dilaksanakan secara tatap muka, maka pelantikan kemungkinan akan dilaksanakan di Palangka Raya. Berdasarkan arahan, hanya 25 orang yang boleh masuk ke dalam tempat acara pelaksanaan yaitu unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta keluarga inti yaitu anak dan istri.
"Nanti kalau ada rekan-rekan yang lain yang ingin ikut bisa saja, tapi hanya di luar ruangan. Intinya, kita tunggu saja bagaimana nanti keputusan Kemendagri dan pemerintah provinsi," kata Halikinnor.
Bupati terpilih yang sebelumnya menjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur ini mengaku tidak ada persiapan khusus menyambut rencana pelantikan itu. Dia hanya menyiapkan pakaian yang memang sudah ditentukan sesuai aturan.
Halikinnor berharap pelantikan berjalan lancar sehingga dirinya bisa segera menjalankan tugas. Terlebih saat ini tahun anggaran mulai berjalan sehingga semua sudah harus bekerja keras untuk menjalankan program pembangunan agar berjalan dengan baik.
Pengalamannya sebagai Sekretaris Daerah, menjadi modal baginya untuk bisa beradaptasi secara cepat dalam menjalankan pemerintahan. Penanganan COVID-19 tetap menjadi prioritas pemerintahannya nanti, selain program-program prioritas lainnya seperti infrastruktur, pemulihan ekonomi dan lainnya.
Baca juga: DPRD Kotim meminta pemkab segera serahkan DPA
"Kemarin ada wacana dari Sekda Provinsi Kalteng, beliau akan berkonsultasi dengan gubernur bahwa ada kemungkinan pelantikan dilaksanakan dengan tatap muka langsung karena di Kalimantan Tengah ini pelantikan bupati hanya satu kabupaten. Berbeda dengan provinsi lain yang ada beberapa kabupaten sehingga harus dilaksanakan secara virtual," kata Bupati terpilih Halikinnor di Sampit, Minggu malam.
Pengangkatan Halikinnor dan Irawati sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur telah diusulkan kepada Kementerian Dalam Negeri. Namun saat ini belum diketahui kapan kepastian waktu pelantikannya.
Berdasarkan ketentuan pemerintah terkait jadwal pelantikan kepala daerah yang masa jabatannya berakhir Februari, maka pelantikan pejabat baru akan dilaksanakan pada pekan keempat Februari ini. Informasi yang diterima, kata Halikinnor, pelantikan diperkirakan dilaksanakan antara tanggal 24 sampai 26 Februari 2021 pekan ini.
Jika pelantikan dilaksanakan secara virtual, maka kemungkinan akan dilaksanakan di Sampit. Jika itu yang terjadi, Halikinnor menyarankan tempat pelaksanaannya di gedung DPRD Kotawaringin Timur karena tempatnya sangat representatif.
Penerapan protokol kesehatan tentu menjadi hal wajib dalam pelaksanaan pelantikan. Hal itu dinilai bukan halangan karena selama ini sudah dijalankan dalam setiap kegiatan di gedung DPRD Kotawaringin Timur.
Baca juga: DPRD dorong pemerintahan baru Kotim bantu peningkatan Bandara Haji Asan
Namun jika pelantikan bisa dilaksanakan secara tatap muka, maka pelantikan kemungkinan akan dilaksanakan di Palangka Raya. Berdasarkan arahan, hanya 25 orang yang boleh masuk ke dalam tempat acara pelaksanaan yaitu unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta keluarga inti yaitu anak dan istri.
"Nanti kalau ada rekan-rekan yang lain yang ingin ikut bisa saja, tapi hanya di luar ruangan. Intinya, kita tunggu saja bagaimana nanti keputusan Kemendagri dan pemerintah provinsi," kata Halikinnor.
Bupati terpilih yang sebelumnya menjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur ini mengaku tidak ada persiapan khusus menyambut rencana pelantikan itu. Dia hanya menyiapkan pakaian yang memang sudah ditentukan sesuai aturan.
Halikinnor berharap pelantikan berjalan lancar sehingga dirinya bisa segera menjalankan tugas. Terlebih saat ini tahun anggaran mulai berjalan sehingga semua sudah harus bekerja keras untuk menjalankan program pembangunan agar berjalan dengan baik.
Pengalamannya sebagai Sekretaris Daerah, menjadi modal baginya untuk bisa beradaptasi secara cepat dalam menjalankan pemerintahan. Penanganan COVID-19 tetap menjadi prioritas pemerintahannya nanti, selain program-program prioritas lainnya seperti infrastruktur, pemulihan ekonomi dan lainnya.
Baca juga: DPRD Kotim meminta pemkab segera serahkan DPA