Kontak tembak antara TNI-Polri dan KKB kembali terjadi di Kiwirok
Jayapura (ANTARA) - Kontak tembak antara anggota TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Senin, kembali terjadi di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Memang betul tadi pagi ada kontak tembak di Kiwirok, namun tidak ada korban jiwa terutama di kalangan anggota TNI-Polri," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito kepada ANTARA, di Jayapura, Senin.
Ia mengatakan kontak tembak yang terjadi itu dengan kelompok Lamek Taplo yang sejak Senin (13/9) melakukan baku tembak dan menyerang warga sipil yang bertugas sebagai tenaga kesehatan di Kiwirok.
Baca juga: Kejar KKB, Polda Papua kirim dua peleton Brimob ke Kiwirok
Akibat penyerangan kepada nakes, seorang di antaranya bernama Gabriela Meilan meninggal dunia setelah terjatuh bersama tiga rekannya kedalam jurang dan dianiaya kawanan KKB.
Jenazah Gabriela baru berhasil dievakuasi Jumat (17/9) sore setelah mendapat bantuan pinjaman peralatan dari SAR Jayapura dan kini disemayamkan di rumah anggota Koramil Kiwirok, kata AKBP Cahyo.
Kapolres yang dihubungi dari Jayapura mengakui saat ini personel TNI-Polri yang bertugas di Kiwirok relatif cukup banyak setelah ada penambahan termasuk dari Brimob.
Baca juga: Gangguan KKB tak akan berdampak pada pelaksanaan PON dan Peparnas di Papua
Personel TNI-Polri sudah cukup banyak setelah satu peleton Brimob dan anggota TNI tiba di Kiwirok, katanya.
Empat nakes dari sembilan nakes yang menjadi korban penganiayaan KKB saat ini masih dirawat di RS Marthen Indey, Jayapura.
Keempat nakes yang masih dirawat, yakni dr. Restu Pamanggi, Katrianti Tandila, Emanuel Abi, dan Kristina Sampe Tonapa.
Baca juga: KKB bakar fasilitas umum di Kiwirok
Baca juga: Direskrimum Polda Papua kejar pemasok senpi untuk KKB Puncak
Baca juga: Tiga kelompok KKB diduga lakukan teror hingga aksi kekerasan di Yahukimo
"Memang betul tadi pagi ada kontak tembak di Kiwirok, namun tidak ada korban jiwa terutama di kalangan anggota TNI-Polri," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito kepada ANTARA, di Jayapura, Senin.
Ia mengatakan kontak tembak yang terjadi itu dengan kelompok Lamek Taplo yang sejak Senin (13/9) melakukan baku tembak dan menyerang warga sipil yang bertugas sebagai tenaga kesehatan di Kiwirok.
Baca juga: Kejar KKB, Polda Papua kirim dua peleton Brimob ke Kiwirok
Akibat penyerangan kepada nakes, seorang di antaranya bernama Gabriela Meilan meninggal dunia setelah terjatuh bersama tiga rekannya kedalam jurang dan dianiaya kawanan KKB.
Jenazah Gabriela baru berhasil dievakuasi Jumat (17/9) sore setelah mendapat bantuan pinjaman peralatan dari SAR Jayapura dan kini disemayamkan di rumah anggota Koramil Kiwirok, kata AKBP Cahyo.
Kapolres yang dihubungi dari Jayapura mengakui saat ini personel TNI-Polri yang bertugas di Kiwirok relatif cukup banyak setelah ada penambahan termasuk dari Brimob.
Baca juga: Gangguan KKB tak akan berdampak pada pelaksanaan PON dan Peparnas di Papua
Personel TNI-Polri sudah cukup banyak setelah satu peleton Brimob dan anggota TNI tiba di Kiwirok, katanya.
Empat nakes dari sembilan nakes yang menjadi korban penganiayaan KKB saat ini masih dirawat di RS Marthen Indey, Jayapura.
Keempat nakes yang masih dirawat, yakni dr. Restu Pamanggi, Katrianti Tandila, Emanuel Abi, dan Kristina Sampe Tonapa.
Baca juga: KKB bakar fasilitas umum di Kiwirok
Baca juga: Direskrimum Polda Papua kejar pemasok senpi untuk KKB Puncak
Baca juga: Tiga kelompok KKB diduga lakukan teror hingga aksi kekerasan di Yahukimo