Masyarakat berharap DPRD Kotim perjuangkan pendidikan dan kesehatan
Sampit (ANTARA) - Pemerataan sarana pendidikan dan kesehatan, masih menjadi harapan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, selain bidang infrastruktur yang memang menjadi kebutuhan vital kegiatan perekonomian masyarakat.
"Pemerataan pendidikan dan layanan kesehatan ini memang bagian dari harapan terbesar masyarakat kepada pemerintah daerah. Tentu kami sebagai wakil rakyat juga akan terus menyuarakan dan memperjuangkan itu," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Dadang Siswanto di Sampit, Senin.
Pemerataan pendidikan dan layanan kesehatan masih harus diprioritaskan. Saat ini masih banyak wilayah yang kekurangan guru, ruang kelas, tenaga kesehatan dan sarana lainnya.
Saat reses ke daerah pemilihan mereka yang meliputi Kecamatan Baamang dan Seranau belum lama ini, masalah pendidikan dan kesehatan juga masih menjadi aspirasi yang banyak disampaikan masyarakat.
Hal ini menunjukkan bahwa bidang pendidikan dan kesehatan masih harus terus ditingkatkan. Tidak hanya di pelosok desa, kawasan yang dekat pusat kota pun juga masih membutuhkannya.
Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi warga Flobamora NTT dukung pembangunan daerah
Aspirasi serupa juga disampaikan warga saat Dadang bersama anggota dewan lainnya reses ke Desa Tinduk Kecamatan Baamang. Desa yang berjarak sekitar 20,5 kilometer dari pusat kota Sampit ini berharap dukungan tambahan guru dan tenaga kesehatan demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Begitu pula sejumlah desa di Kecamatan Seranau mengusulkan aspirasi serupa. Kecamatan yang terletak di seberang sungai dari pusat kota Sampit itu masih membutuhkan peningkatan sarana pendidikan dan kesehatan.
Ketua Fraksi PAN ini menegaskan, pendidikan dan kesehatan termasuk dalam program prioritas Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Namun pelaksanaannya bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah setiap tahunnya.
"Kami akan memperjuangkan ini karena memang ada alokasi anggaran untuk bidang pendidikan dan kesehatan. Harus ada percepatan pemerataan karena ini menyangkut kualitas sumber daya manusia dan derajat kesehatan masyarakat kita," demikian Dadang Siswanto.
Baca juga: Pelajar tenggelam di Sungai Mentaya akhirnya ditemukan
Baca juga: PT Globalindo Alam Perkasa kembali gelar pasar murah minyak goreng di Sampit
Baca juga: Ditpolairud tangkap dua tersangka peredaran narkotika di Kotim
"Pemerataan pendidikan dan layanan kesehatan ini memang bagian dari harapan terbesar masyarakat kepada pemerintah daerah. Tentu kami sebagai wakil rakyat juga akan terus menyuarakan dan memperjuangkan itu," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Dadang Siswanto di Sampit, Senin.
Pemerataan pendidikan dan layanan kesehatan masih harus diprioritaskan. Saat ini masih banyak wilayah yang kekurangan guru, ruang kelas, tenaga kesehatan dan sarana lainnya.
Saat reses ke daerah pemilihan mereka yang meliputi Kecamatan Baamang dan Seranau belum lama ini, masalah pendidikan dan kesehatan juga masih menjadi aspirasi yang banyak disampaikan masyarakat.
Hal ini menunjukkan bahwa bidang pendidikan dan kesehatan masih harus terus ditingkatkan. Tidak hanya di pelosok desa, kawasan yang dekat pusat kota pun juga masih membutuhkannya.
Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi warga Flobamora NTT dukung pembangunan daerah
Aspirasi serupa juga disampaikan warga saat Dadang bersama anggota dewan lainnya reses ke Desa Tinduk Kecamatan Baamang. Desa yang berjarak sekitar 20,5 kilometer dari pusat kota Sampit ini berharap dukungan tambahan guru dan tenaga kesehatan demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Begitu pula sejumlah desa di Kecamatan Seranau mengusulkan aspirasi serupa. Kecamatan yang terletak di seberang sungai dari pusat kota Sampit itu masih membutuhkan peningkatan sarana pendidikan dan kesehatan.
Ketua Fraksi PAN ini menegaskan, pendidikan dan kesehatan termasuk dalam program prioritas Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Namun pelaksanaannya bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah setiap tahunnya.
"Kami akan memperjuangkan ini karena memang ada alokasi anggaran untuk bidang pendidikan dan kesehatan. Harus ada percepatan pemerataan karena ini menyangkut kualitas sumber daya manusia dan derajat kesehatan masyarakat kita," demikian Dadang Siswanto.
Baca juga: Pelajar tenggelam di Sungai Mentaya akhirnya ditemukan
Baca juga: PT Globalindo Alam Perkasa kembali gelar pasar murah minyak goreng di Sampit
Baca juga: Ditpolairud tangkap dua tersangka peredaran narkotika di Kotim