Pemkot Palangka Raya dorong warga manfaatkan lahan kosong jadi produktif
Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin mendorong masyarakat setempat memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif sebagai upaya meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga di tengah pandemi COVID-19.
"Melalui dinas terkait, kami terus mendorong masyarakat memanfaatkan lahan kosong menjadi produktif untuk memperkuat ekonomi dan ketahanan pangan," kata Fairid di Palangka Raya, Rabu.
Salah satu dorongan itu dengan memaksimalkan peran Kelompok Wanita Tani (KWT) yang merupakan kumpulan ibu-ibu rumah tangga di satu lingkungan tempat tinggal.
Dia mengatakan pemanfaatan lahan menjadi produktif dapat dilakukan di lingkungan atau pekarangan rumah maupun lahan-lahan yang dimiliki.
Lahan-lahan kosong itu, dapat ditanami berbagai jenis sayur maupun buah. Mulai dari sekali panen maupun yang hasilnya dapat dinikmati secara berkelanjutan.
Menurut dia warga yang sukses memanfaatkan lahan miliknya menjadi lebih produktif, terlebih mampu menyesuaikan dengan kebutuhan pasar maka hasil panen dapat dipasarkan.
Dengan begitu selain memperkuat ketahanan pangan keluarga, perekonomian keluarga juga akan meningkat meski di tengah pandemi COVID-19.
Bahkan, masyarakat jika mampu memanfaatkan lahan secara produktif berskala besar, lahan tersebut dapat dijadikan sebagai agrowisata seperti yang dimiliki masyarakat di kawasan Kalampangan, Kereng Bangkirai dan Mahir Mahar.
Selanjutnya, dalam skala yang lebih kecil, pemanfaatan lahan kosong juga mampu meningkatkan ketahanan pangan keluarga sekaligus menambah penghasilan keluarga.
Pelaksanaan pemanfaatan lahan itu seperti yang dilakukan KWT Cinta Permai yang memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lokasi demplot dan menanam aneka sayuran.
Kemudian juga ada kelompok wanita tani Hayak Tamara yang menanam jagung, tomat, ubi bukan, dan sayur lainnya.
"Kami sangat mengapresiasi kelompok wanita tani ini, selaku pemerintah kami akan selalu mendukung para petani dalam meningkatkan hasil pertaniannya," katanya.
"Melalui dinas terkait, kami terus mendorong masyarakat memanfaatkan lahan kosong menjadi produktif untuk memperkuat ekonomi dan ketahanan pangan," kata Fairid di Palangka Raya, Rabu.
Salah satu dorongan itu dengan memaksimalkan peran Kelompok Wanita Tani (KWT) yang merupakan kumpulan ibu-ibu rumah tangga di satu lingkungan tempat tinggal.
Dia mengatakan pemanfaatan lahan menjadi produktif dapat dilakukan di lingkungan atau pekarangan rumah maupun lahan-lahan yang dimiliki.
Lahan-lahan kosong itu, dapat ditanami berbagai jenis sayur maupun buah. Mulai dari sekali panen maupun yang hasilnya dapat dinikmati secara berkelanjutan.
Menurut dia warga yang sukses memanfaatkan lahan miliknya menjadi lebih produktif, terlebih mampu menyesuaikan dengan kebutuhan pasar maka hasil panen dapat dipasarkan.
Dengan begitu selain memperkuat ketahanan pangan keluarga, perekonomian keluarga juga akan meningkat meski di tengah pandemi COVID-19.
Bahkan, masyarakat jika mampu memanfaatkan lahan secara produktif berskala besar, lahan tersebut dapat dijadikan sebagai agrowisata seperti yang dimiliki masyarakat di kawasan Kalampangan, Kereng Bangkirai dan Mahir Mahar.
Selanjutnya, dalam skala yang lebih kecil, pemanfaatan lahan kosong juga mampu meningkatkan ketahanan pangan keluarga sekaligus menambah penghasilan keluarga.
Pelaksanaan pemanfaatan lahan itu seperti yang dilakukan KWT Cinta Permai yang memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lokasi demplot dan menanam aneka sayuran.
Kemudian juga ada kelompok wanita tani Hayak Tamara yang menanam jagung, tomat, ubi bukan, dan sayur lainnya.
"Kami sangat mengapresiasi kelompok wanita tani ini, selaku pemerintah kami akan selalu mendukung para petani dalam meningkatkan hasil pertaniannya," katanya.