Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan, 23 kelurahan di kota setempat berhasil menjadi zona hijau terkait penyebaran COVID-19.
"Sampai kemarin, dari 30 kelurahan, ada 23 yang berhasil menjadi zona hijau penyebaran COVID-19," kata Fairid di Palangka Raya, Kamis.
Kepala daerah termuda di Kalteng itu menambahkan, dari seluruh kelurahan yang ada juga masih tercatat lima kelurahan zona kuning dan dua kelurahan zona oranye penyebaran virus Corona.
Kelurahan yang dinyatakan masuk kategori zona hijau penyebaran COVID-19 itu karena telah dinyatakan tidak ada warga setempat berstatus pasien COVID-19.
Sementara, kelurahan yang masuk kategori zona merah, oranye dan kuning itu karena masih ada warga yang positif terjangkit COVID-19.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Palangka Raya, 23 kelurahan yang masuk zona hijau itu tersebar di tiga kelurahan di Kecamatan Pahandut, satu Kelurahan di Kecamatan Jekan Raya, enam kelurahan di Kecamatan Sabangau, enam kelurahan di Kecamatan Bukit Batu dan tujuh kelurahan di Kecamatan Rakumpit.
Kemudian lima kelurahan zona kuning itu tersebar di dua kelurahan di Kecamatan Pahandut, dua kelurahan di Kecamatan Jekan Raya dan satu kelurahan di Kecamatan Rakumpit.
Selanjutnya, dua kelurahan zona oranye itu tersebar di wilayah Kecamatan Pahandut dan Kecamatan Jekan Raya.
Baca juga: Demokrat Kalteng silaturahmi ke rumah mantan Wali Kota Palangka Raya
Sementara itu, berdasar data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, tercatat 17.747 warga tercatat positif terjangkit virus Corona.
Dari jumlah itu tercatat 17.185 warga atau 96,83 persen telah dinyatakan sembuh, 547 orang dinyatakan meninggal dunia dan 15 sisanya masih menjalani perawatan.
Meski tingkat kesembuhan pasien corona tinggi, masyarakat setempat tetap diminta selalu waspada terhadap penyebaran COVID-19. Fairid menegaskan, pandemi COVID-19 belum berakhir sehingga masyarakat harus tetap waspada.
Selain itu juga harus selalu menaati aturan yang ada dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Kesadaran dan kepedulian masyarakat sangat penting untuk memutus mata rantai penularan virus mematikan tersebut.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot antisipasi inflasi pasca Lebaran
Baca juga: Pembacok seorang anggota Polda Kalteng terancam 9 tahun penjara
Baca juga: Kakanwil Kalteng minta Kalapas tingkatkan pengawasan pegawai
Berita Terkait
Ini motif suami bunuh istri secara brutal di Jabar
Senin, 1 April 2024 14:31 Wib
20 kelurahan di Palangka Raya terdampak banjir luapan sungai
Minggu, 17 Maret 2024 16:01 Wib
Dukung UMKM berkembang, Kelurahan Langkai sediakan 100 lapak di pasar Ramadhan
Jumat, 1 Maret 2024 16:33 Wib
BPBD Palangka Raya salurkan bantuan sembako kepada korban banjir
Selasa, 27 Februari 2024 19:20 Wib
Pemkot Palangka Raya gelar operasi pasar murah stabilkan harga
Selasa, 27 Februari 2024 13:46 Wib
Gerai TPID mampu intervensi inflasi di Palangka Raya
Selasa, 27 Februari 2024 12:38 Wib
Waket DPRD Kapuas Yohanes nyoblos di TPS 008 Kelurahan Selat Barat
Kamis, 22 Februari 2024 7:45 Wib
Pj Bupati Barut serahkan bantuan kebakaran di Jingah dan Desa Ipu
Minggu, 18 Februari 2024 8:09 Wib