Sukamara (ANTARA) -
Sekretaris Daerah Sukamara, Kalimantan Tengah Rendi Lesmana menyampaikan, pemanfaatan pangan lokal sangat diperlukan dalam pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita guna menambah asupan gizi.
“Pemanfaatan pangan lokal ini sebagai PMT tentu sangat diperlukan guna mencapai status gizi yang baik,” jelas Rendi di Sukamara, Selasa.
Selain itu, penggunaan pangan lokal juga untuk melestarikan bahan makanan khas yang dihasilkan suatu daerah. Oleh sebab itu, edukasi dalam pencegahan dan penanganan stunting serta pemanfaatan bahan pangan lokal sangat diperlukan.
“Saat ini permasalahan gizi merupakan yang utama di Indonesia adalah stunting hingga obesitas. Untuk itu, asupan gizi ibu hamil dan balita harus diperhatikan, guna menanggulangi masalah gizi yang masih menjadi masalah utama,” imbuhnya.
Baca juga: Pemkab Sukamara pastikan tak ada hewan ternak terpapar PMK
Ia mengatakan, pemerintah juga memberikan dukungan serta membuat strategi-strategi baru untuk pembangunan khususnya perbaikan gizi masyarakat. Selain itu perlu ada intervensi lebih lanjut agar persoalan gizi bisa dituntaskan, dengan begitu masyarakat Sukamara memiliki gizi baik.
“Saya juga mengimbau pemerintahan di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa mendukung secara penuh penggulangan dan pencegahan stunting, serta masalah gizi lainya, termasuk pemanfaatan pangan lokal untuk PMT di posyandu atau skala rumah tangga wilayah masing-masing,” tegasnya.
Dia menjelaskan, dalam peringatan Hari Gizi Nasional ke-62 lalu, juga telah dilaksanakan lomba cipta menu isi piringku berbasis pangan lokal yang diikuti kader posyandu dengan sangat antusias.