Pulang Pisau (ANTARA) -
Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Pudjirustaty Narang dalam Hari Kesatuan Gerak (HGK) PKK ke-50 mengingatkan, agar pengurus PKK mengambil peran dan bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting yang dinilai masih cukup tinggi.
“Pencegahan terhadap stunting masih menjadi polemik yang harus segera dituntaskan. Saat ini hasil stunting hanya sebuah laporan-laporan saja yang diterima dan belum bisa mendapatkan hasil yang lebih baik,” kata Pudjirustaty di Pulang Pisau, Senin.
Dikatakan Pudjirustaty, dari laporan yang diterima ada dua kecamatan yang angka stunting masih cukup tinggi di kabupaten setempat yakni Kahayan Tengah dan Kahayan Hilir. Penanganan stunting memerlukan kerja sama dari seluruh pihak termasuk keterlibatan PKK sebagai bagian dari mitra pemerintah.
Menurut Pudjirustaty, HGK PKK ke-50 ini bukan hanya sekadar seremonial saja yang diperingati setiap tahunnya. Lebih dari itu, gerak PKK harus bisa mengedukasi dan memberi pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya pencegahan terhadap stunting.
Sejalan dengan makna gerakan PKK harus bergerak secara dinamis mengikuti perkembangan dengan mendorong nuansa pembaharuan dan harus ada keselarasan dengan kebijakan pemerintah.
Pola pendekatan penggerakan maupun peran serta masyarakat yang menjadi ciri khas tim Penggerak PKK dalam berbagai aspek pembangunan. Gerakan PKK merupakan potensi pembangunan bagi bangsa yang harus dipelihara, dikembangkan serta digelorakan terus-menerus.
Ketua TP PKK Pulang Pisau Sari Parwati Tony Harisinta mengatakan, jajarannya siap ikut membantu pemerintah kabupaten setempat dalam pencegahan dan penanganan stunting yang saat ini menjadi isu nasional.
Dorongan dari Bupati Pulang Pisau agar TP PKK bisa berperan aktif sebagai mitra pemerintah, tentunya menjadi kado istimewa dalam momentum HGK PKK ke-50 di kabupaten setempat dan memberikan semangat serta motivasi bagi seluruh kader PKK.