Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ruselita mendorong pemerintah kota (pemkot) setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait penyakit infeksi emerging atau PIE seperti flu burung, flu babi, Mers-CoV, Ebola dan lain sebagainya.
"Selain mendorong mewaspadai PIE, kami juga mendorong pemkot agar gencar melakukan akselerasi langkah-langkah strategis untuk pengendalian pandemi, termasuk percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 seperti booster dan juga pengetatan kembali pelaksanaan protokol kesehatan, peningkatan surveilans dan testing ,” kata Ruselita di Palangka Raya, Senin.
Srikandi dari Partai Perindo itu menegaskan, selain pandemi COVID-19 pihaknya juga memberikan perhatian serius, terhadap merebaknya beberapa penyakit yang belum sepenuhnya diketahui seperti hepatitis akut dan cacar monyet atau monkey pox.
Meskipun berbagai macam virus yang mengancam kesehatan masyarakat tersebut belum terdeteksi masuk di wilayah Kota Palangka Raya, tetapi dirinya menekankan pentingnya upaya preventif atau pencegahan sedini mungkin.
"Kami mengharapkan pemkot setempat bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit infeksi emerging (PIE), termasuk bagaimana sistem deteksi dini dan surveilans atau kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap informasi tentang kejadian penyakit, dijalankan dengan dukungan anggaran yang cukup," beber Ruselita.
Ia mengungkapkan, pemkot bisa melakukan surveilans PIE dengan menerapkan sistem kewaspadaan dini dan respon di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan.
Sistem kewaspadaan dini dan respon ini berupa bentuk laporan penyakit yang ada di Fasilitas Pelayanan kesehatan yaitu di UPTD Puskesmas, yang dilaporkan setiap minggu ke Dinas Kesehatan.
Apabila ada ditemukan kasus penyakit infeksi emerging, tentunya akan ditindaklanjuti oleh petugas surveilans Puskesmas dengan melakukan penyelidikan epidemiologi, melakukan kunjungan rumah, serta pemantauan perkembangan kasus.
"Dengan upaya-upaya pencegahan yang masif, maka saya yakin mampu mencegah masuknya virus berbahaya yang mampu mengancam kesehatan masyarakat Kota Palangka Raya," demikian Ruselita.
Berita Terkait
DPRD Kapuas terima kunker Komisi II DPRD Tapin
Selasa, 21 Mei 2024 23:09 Wib
Pelaku UMKM Kalteng harus manfaatkan berbagai kegiatan perkenalkan produknya
Selasa, 21 Mei 2024 17:25 Wib
Pemda se-Kalteng diminta terus tingkatkan literasi digital ke masyarakat
Selasa, 21 Mei 2024 16:42 Wib
Pemkot diminta usut tingginya harga daging ayam di Palangka Raya
Selasa, 21 Mei 2024 16:04 Wib
Pemerintah diminta pastikan setiap anak di Palangka Raya mendapatkan pendidikan
Selasa, 21 Mei 2024 14:24 Wib
Ketua DPRD Gumas: Kenaikan siltap dan tunjangan harus dibarengi peningkatan pelayanan
Selasa, 21 Mei 2024 13:44 Wib
Warga desa di Lahei dan Lahei Barat minta bibit padi dan sawit
Selasa, 21 Mei 2024 7:10 Wib
Anggota DPRD Barut apresiasi pelaksanaan FBIM 2024
Selasa, 21 Mei 2024 6:33 Wib