Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rinie berharap Kementerian Perhubungan memprioritaskan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit untuk mendukung peningkatan perekonomian daerah ini.
"Kita tentu sangat senang karena saat pertemuan dengan Pak Bupati di kantor Kemenhub, Pak Menteri Perhubungan berjanji membantu perpanjangan landasan bandara kita. Kita berharap ini bisa segera terealisasi," kata Rinie di Sampit, Jumat.
Saat ini panjang landasan pacu atau "run way" bandara ini sepanjang 2.040 meter dengan lebar 30 meter. Perpanjangan landasan pacu diharapkan bisa dilakukan menjadi 2.500 meter sehingga bandara ini bisa didarati pesawat berbadan lebar.
Bandara Haji Asan Sampit diharapkan bisa didarati pesawat jenis Boeing 737-800NG berkapasitas 189 tempat duduk, bahkan jenis Boeing 737-900ER berkapasitas 195 hingga 215 penumpang.
Pengembangan dan peningkatan Bandara Haji Asan Sampit merupakan kebutuhan seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi udara. Keberadaan bandara turut menunjung aktivitas perekonomian masyarakat.
Baca juga: Legislator Kotim minta perusakan aset daerah diusut tuntas
Saat ini frekuensi penerbangan masih terbatas padahal kebutuhan masyarakat terhadap transportasi udara cukup tinggi. Warga akhirnya memilih bepergian melalui bandara di daerah lain seperti Palangka Raya dan Kotawaringin Barat.
"Kalau bisa didarati pesawat berbadan lebar maka kita harapkan harga tiket bisa lebih murah, seperti di Palangka Raya sehingga ini akan sangat membantu aktivitas perekonomian di daerah ini," harap Rinie.
Bupati Halikinnor mengatakan, saat pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dirinya mengusulkan perpanjangan landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit sepanjang 500 meter. Menteri Perhubungan menyatakan bersedia membantu, namun penambahan landasan pacu hanya sepanjang 200 meter.
"Pak Menteri sangat paham soal penerbangan. Kata beliau, landasan pacunya ditambah 200 meter saja maka bandara kita di Sampit ini sudah bisa didarati pesawat berbadan lebar," ujar Halikinnor.
Halikinnor berharap penambahan panjang landasan pacu itu bisa segera terlaksana. Apalagi, pemerintah daerah sudah menjelaskan bahwa status tanahnya sudah siap dan tidak ada permasalahan sehingga pembangunan bisa dilaksanakan.
Baca juga: Imigrasi Sampit ikuti upacara puncak peringatan Hari Dharma Karya Dhika ke-77
Baca juga: Legislator Kalteng: Jalan Lingkar Selatan Sampit mendesak diperbaiki
Baca juga: Pemkab Kotim tingkatkan koordinasi tekan inflasi
Berita Terkait
Pemkab Kotim minta seluruh aparatur desa didaftarkan jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 18 Desember 2024 13:30 Wib
Komisi III sebut perlunya terobosan untuk atasi kekurangan dokter di Kotim
Selasa, 17 Desember 2024 21:26 Wib
Pemkab Kotim uji coba Swalayan UMKM Sampit
Selasa, 17 Desember 2024 21:08 Wib
Lapas Sampit laksanakan penandatanganan putusan pengadilan 30 warga binaan
Selasa, 17 Desember 2024 21:02 Wib
Bupati Kotim instruksikan evaluasi target pendapatan
Selasa, 17 Desember 2024 20:39 Wib
Lagi tren, sensasi menikmati durian langsung di kebun
Selasa, 17 Desember 2024 19:59 Wib
Pemkab Kotim pastikan inflasi terkendali jelang Natal dan Tahun Baru
Selasa, 17 Desember 2024 16:37 Wib
Pemkab Kotim normalisasi sungai tangani banjir di wilayah selatan
Selasa, 17 Desember 2024 10:00 Wib