Kuala Pembuang (ANTARA) -
Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Yulhaidir mengajak masyarakat bersama-sama melakukan budi daya tanaman pangan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi krisis pangan 2023.
"Saya harap masyarakat Seruyan bisa membudidayakan tanaman pangan, seperti padi, singkong, jagung dan lainnya, sehingga dengan begitu stok pangan kita bisa tersedia atau aman," kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Kamis.
Dia mengatakan, perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina membuat situasi geopolitik antara China dan Taiwan. Selain itu juga kondisi iklim ekstrem saat ini, mengakibatkan adanya kemungkinan dunia pada 2023 mendatang mengalami krisis pangan.
Apalagi, menurut Yulhaidir, lahan pertanian padi di Seruyan masih sangat luas, sehingga sangat disayangkan jika tidak dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Dengan ketersediaan lahan tersebut walaupun ada masyarakat yang tidak memiliki lahan pertanian, maka bisa menggunakan sistem sewa lahan ataupun metode lainnya," ujarnya.
Dia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Seruyan juga mendukung hal itu melalui ketersediaan alat mesin pertanian (alsintan) pada Dinas Ketahanan Pengan dan Pertanian (DKPP) setempat yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Dia menambahkan, dirinya juga telah menginstruksikan DKPP terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk bisa melakukan aktivitas tersebut.