Pelaku usaha di Gumas dilatih kelola makanan tradisional

id Pemkab gunung mas, bupati gunung mas jaya s monong, pengelolaan makanan tradisional dayak, kuala kurun, gumas, gunung mas

Pelaku usaha di Gumas dilatih kelola makanan tradisional

Peserta pelatihan melihat langsung cara-cara pengelolaan makanan tradisional khas Dayak, di Kuala Kurun, Senin (24/10/2022). (ANTARA/HO-Distransnakerkop dan UKM Gunung Mas)

Kuala Kurun (ANTARA) -

Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) memberi pelatihan pengelolaan makanan khas Dayak, kepada puluhan pelaku usaha mikro dan kecil.
“Pelatihan diharap dapat memberi ilmu dan keterampilan dalam pengolahan makanan khas Dayak, agar lebih bernilai ekonomis,” ucap Bupati Gunung Mas Jaya S Monong melalui Kepala Distransnakerkop dan UKM Sudin saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.
Selain itu, pelatihan diharap bisa mendorong semangat pelaku usaha mikro dan kecil, agar lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kualitas produk, sehingga produk mereka bisa bersaing dengan produk luar daerah.
Menurut dia, pelatihan ini merupakan salah satu wujud kepedulian Pemkab Gunung Mas kepada pelaku usaha, agar pelaku usaha dapat meningkatkan keterampilan dalam membuat berbagai macam jenis olahan makanan.
Dengan demikian, tutur dia, pada akhirnya nanti para peserta pelatihan diharap mampu memanfaatkan peluang usaha di bidang kuliner, guna menambah pundi-pundi penghasilan.

Baca juga: Gumas kirim 40 pelajar dan pemuda ikuti IBAB se-Kalteng

Sementara itu, Kepala Bidang Kelembagaan, Pemberdayaan dan Pengawasan Koperasi dan UKM, Margaretha mengatakan, jenis makanan tradisional yang diajarkan pada pelatihan ini adalah pembuatan ‘wadi’ ikan patin dan ‘kandas sarai’ ikan gabus.
Selain itu, sambung dia, peserta pelatihan mendapat ilmu dan pengetahuan membuat olahan kue bolu pisang kukus. Peserta pelatihan mendapat bimbingan dan arahan dari pelaku usaha kuliner di Gunung Mas.
Dia menyebut, peserta pelatihan pengelolaan makanan khas Dayak berjumlah 25, yang merupakan pelaku usaha mikro dan kecil, yang berasal dari Kecamatan Kurun. Pelatihan dipusatkan di Kuala Kurun, 24-27 Oktober 2022.
“Melalui pelatihan ini kami harap mereka memiliki pengetahuan dalam mengelola dan mengolah makanan khas Dayak, serta menerapkannya untuk menambah pundi-pundi penghasilan,” demikian Margaretha.

Baca juga: Keterwakilan perempuan anggota panwaslu kecamatan di Gumas lampaui 30 persen

Baca juga: Bupati ingatkan Satpol PP Gunung Mas harus humanis dalam bertugas

Baca juga: Legislator Gumas imbau korban penyalahgunaan narkotika jangan ragu rehabilitasi