Festival Tandak Intan sarana pembinaan umat Kaharingan Kotim

id Festival Tandak Intan sarana pembinaan umat Kaharingan Kotim, kalteng, sampit, kotim, kotawaringin Timur

Festival Tandak Intan sarana pembinaan umat Kaharingan Kotim

Pembukaan Festival Tandak Intan Kaharingan XI di Sampit ditandai dengan pemukulan gong oleh pejabat yang mewakili Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (24/11/2022). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Festival Tandak Intan Kaharingan XI di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menjadi sarana meningkatkan pembinaan umat Hindu Kaharingan, khususnya di daerah setempat. 

"Ini bentuk pembinaan, khususnya kerohanian kepada seluruh umat Hindu Kaharingan yang ada di Kotawaringin Timur, khususnya memperkuat keimanan dari generasi muda kita," kata Ketua Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan Kotawaringin Timur, Agus Sanang di Sampit, Kamis. 

Festival Tandak Intan XI Kotawaringin Timur digelar di Balai Basarah Penyang Hatampung Sampit. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan umat Hindu Kaharingan. 

Festival ini diikuti peserta dari tingkat anak-anak hingga dewasa. Mereka yang menjadi juara akan diutus mewakili Kotawaringin Timur ke Festival Tandak Intan Kaharingan di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. 

Menurut Agus, kegiatan ini adalah bentuk kontribusi pembinaan dalam membangun kader-kader. Banyak hal positif yang didapat dari kegiatan-kegiatan ini. Selain silaturahim, peserta juga dapat memperdalam ilmu-ilmu agama. 

Baca juga: Satgas Pangan Kalteng pantau stok dan harga bahan pokok di Sampit

"Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah sehingga kegiatan ini bisa berjalan lancar dan membawa manfaat besar, khususnya dalam pengembangan agama Hindu Kaharingan," harap Agus Sanang. 

Sementara itu Ketua Festival Tandak Intan Kaharingan XI, Betli menyebutkan, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari. Jumlah peserta sebanyak 144 orang yang berasal dari 13 kecamatan. 

Ada empat kategori yang diperlombakan dalam Festival Tandak Intan tahun ini. Empat kategori tersebut yaitu kendayu perorangan, lomba pembacaan kitab suci Panaturan, lomba menandak dan lomba karungut. 

"Kita akan lanjutkan pembinaan sebelum mereka para juara itu dikirim ke tingkat provinsi. Tidak sampai saat ini saja, kami akan tetap membina mereka mengembangkan bakat dan minat mereka tentang ajaran-ajaran agama sendiri agar mereka mempunyai akhlak kepribadian yang tinggi," demikian Betli. 

Baca juga: Kantor Pos Sampit salurkan Rp22,4 miliar bantuan sosial

Baca juga: KPU Kotim antisipasi minimnya pendaftar Badan Ad Hoc

Baca juga: APBD Kotim 2023 diketok, berikut komposisinya