Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan Hankep) membangun pasar tani yang berlokasi di Jalan A Yani, Kelurahan Tamiang Layang.
“Pasar Tani Distan Hankep Bartim ini untuk mempromosikan sekaligus menjual produk pertanian kepada warga yang merupakan hasil pertanian lokal atau berasal dari petani di Kabupaten Barito Timur,” kata Kepala Distan Hankep Barito Timur, Lurikto di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, kegiatan promosi produk pertanian Barito Timur terus dikembangkan sebagai langkah inovatif pertanian, untuk kemajuan dan menyejahterakan para petani dan warga sekitar.
Produk pertanian yang bisa dipromosikan yakni buah-buahan, sayur, beras, telur dan produk olahan pertanian lainnya. Promosi produk pertanian di Pasar Tani Distan Hankep Barito Timur tidak dipungut biaya.
Dalam mempromosikan produk pertanian, kata dia, Distan Hankep Barito Timur akan bekerja sama dengan beberapa instansi terkait, di antaranya Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Barito Timur.
“Nantinya untuk harga diharapkan bisa bersaing dengan harga produk dari luar daerah, sehingga tercipta perekonomian yang mampu menyejahterakan petani kita,” kata pria yang berlatar belakang pertanian itu.
Baca juga: DPRD Bartim siap gelar raker terkait tuntutan ratusan guru sertifikasi
Pemerintah Kabupaten Barito Timur terus berinovasi dalam mengembangkan program ekonomi kerakyatan di sektor pertanian. Hal ini sesuai dengan perencanaan program yang dibuat Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas.
Pada 2022, kata dia, program ekonomi kerakyatan diperkuat dengan membuat Program Sawit Masyarakat (PSM). Menurut dia, tahun ini dilaksanakan pembersihan lahan seluas 844 hektare.
Untuk pembukaan lahan ada bantuan Rp2,5 juta per hektar dari Pemerintah Kabupaten Barito Timur, atau lebih dari Rp2 miliar dari APBD Perubahan 2022.
Dalam penyaluran dana bantuan tersebut, Distan Hankep menyiapkan pakta integritas serta ada pendampingan dari pihak kejaksaan, sehingga bantuan tersebut betul-betul dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
“Dan pada APBD tahun anggaran 2023 telah dianggarkan untuk biaya pembelian bibit dan pupuk senilai kurang lebih Rp8 miliar,” kata Lurikto.
Baca juga: Ratusan guru di Barito Timur demonstrasi menuntut pengembalian TPP
Baca juga: Hadapi resesi ekonomi, warga Bartim dihimbau ciptakan ketahanan pangan keluarga
Baca juga: Pemkab Bartim lelang sembilan jabatan administrator
Berita Terkait
Bartim komitmen tingkatkan transparansi dan integritas, kejar target MCP 90 persen
Sabtu, 16 November 2024 13:19 Wib
Lomba posyandu diharap pacu semangat layanan kesehatan ibu dan anak
Sabtu, 16 November 2024 13:08 Wib
Sambut Nataru, Polres Bartim lakukan "ramp check" massal
Jumat, 15 November 2024 22:17 Wib
Pemkab Bartim gelar FGD siapkan dokumen RIPPDA
Kamis, 14 November 2024 16:35 Wib
Pemkab Bartim kenalkan 'Si Paing'permudah pemantauan warga asing
Kamis, 14 November 2024 12:05 Wib
Pemkab Bartim kenalkan pajak sejak dini kepada murid SD
Rabu, 13 November 2024 22:08 Wib
RSUD Tamiang Layang siapkan layanan kesehatan saat Pilkada 2024
Rabu, 13 November 2024 17:58 Wib
Pemkab Bartim siapkan generasi muda aktif dalam Pilkada 2024
Selasa, 12 November 2024 17:31 Wib