Pemprov Kalteng sediakan 1.500 paket sembako murah di pasar penyeimbang Laung Tuhup
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyediakan sebanyak 1.500 paket sembako murah dalam gelaran pasar penyeimbang yang dilaksanakan di Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya.
"Dalam pasar penyeimbang ini disediakan paket bahan pokok sebanyak 1.500 paket seharga Rp150 ribu per paketnya. Pemprov memberi subsidi sebesar Rp100 ribu, sehingga masyarakat hanya menebus dengan harga Rp50 ribu per paket," kata Sekda Kalteng Nuryakin di Laung Tuhup, Sabtu.
Nuryakin menjabarkan, gelaran pasar penyeimbang ini sebagai salah satu upaya yang pemprov lakukan untuk menekan laju angka inflasi di daerah, selain kegiatan lain seperti pasar murah, pemberian bantuan serta lainnya.
"Selain itu, gelaran pasar penyeimbang ini juga dalam rangka menyongsong Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023," ujarnya.
Pemprov Kalteng berharap melalui gelaran pasar penyeimbang dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk menjaga daya beli.
Baca juga: Sekda Kalteng serahkan bansos untuk masyarakat di Murung Raya
"Pemerintah tidak tinggal diam, kehadiran pasar penyeimbang ini sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan," terang Nuryakin.
Dalam kegiatan yang digelar di lapangan eks MTQ depan kantor Kecamatan Laung Tuhup yakni Kelurahan Laung I tersebut, tampak tak kurang dari seribu warga datang untuk turut merasakan manfaat dari pasar penyeimbang.
Salah seorang warga, Yunita mengapresiasi langkah pemerintah provinsi yang telah melaksanakan pasar penyeimbang tersebut, karena turut membantu meringankan beban masyarakat.
"Terima kasih kami sampaikan, dengan digelarnya pasar penyeimbang ini yang sangat membantu masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu," ujarnya.
Sementara itu di tempat lainnya, yakni di Masjid Arahman Desa Muara Tuhup, Sekda Kalteng Nuryakin juga membagikan bantuan sosial berupa 250 paket bansos sembako dan mukena kepada masyarakat setempat.
Bansos tersebut diperuntukkan bagi warga kurang mampu, baik yang terdampak banjir maupun inflasi, sehingga diharapkan dapat meringankan beban warga.
Baca juga: Pemprov Kalteng pastikan ketersediaan bapok aman hadapi Nataru
Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan 1.000 paket sembako murah di Seruyan
"Dalam pasar penyeimbang ini disediakan paket bahan pokok sebanyak 1.500 paket seharga Rp150 ribu per paketnya. Pemprov memberi subsidi sebesar Rp100 ribu, sehingga masyarakat hanya menebus dengan harga Rp50 ribu per paket," kata Sekda Kalteng Nuryakin di Laung Tuhup, Sabtu.
Nuryakin menjabarkan, gelaran pasar penyeimbang ini sebagai salah satu upaya yang pemprov lakukan untuk menekan laju angka inflasi di daerah, selain kegiatan lain seperti pasar murah, pemberian bantuan serta lainnya.
"Selain itu, gelaran pasar penyeimbang ini juga dalam rangka menyongsong Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023," ujarnya.
Pemprov Kalteng berharap melalui gelaran pasar penyeimbang dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk menjaga daya beli.
Baca juga: Sekda Kalteng serahkan bansos untuk masyarakat di Murung Raya
"Pemerintah tidak tinggal diam, kehadiran pasar penyeimbang ini sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan," terang Nuryakin.
Dalam kegiatan yang digelar di lapangan eks MTQ depan kantor Kecamatan Laung Tuhup yakni Kelurahan Laung I tersebut, tampak tak kurang dari seribu warga datang untuk turut merasakan manfaat dari pasar penyeimbang.
Salah seorang warga, Yunita mengapresiasi langkah pemerintah provinsi yang telah melaksanakan pasar penyeimbang tersebut, karena turut membantu meringankan beban masyarakat.
"Terima kasih kami sampaikan, dengan digelarnya pasar penyeimbang ini yang sangat membantu masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu," ujarnya.
Sementara itu di tempat lainnya, yakni di Masjid Arahman Desa Muara Tuhup, Sekda Kalteng Nuryakin juga membagikan bantuan sosial berupa 250 paket bansos sembako dan mukena kepada masyarakat setempat.
Bansos tersebut diperuntukkan bagi warga kurang mampu, baik yang terdampak banjir maupun inflasi, sehingga diharapkan dapat meringankan beban warga.
Baca juga: Pemprov Kalteng pastikan ketersediaan bapok aman hadapi Nataru
Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan 1.000 paket sembako murah di Seruyan