Karhutla di Kobar sudah hanguskan 27 hektare

id Karhutla di Kobar sudah hanguskan 27 hektare, kalteng, kobar, Kotawaringin barat, kebakaran lahan

Karhutla di Kobar sudah hanguskan 27 hektare

Tim gabungan terus melakukan pemadaman karhutla di Desa Kumpai Batu Bawah, Sabtu (31/12/2022). ANTARA/HO-BPBD Kobar

Pangkalan Bun (ANTARA) - Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) terjadi di Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dan sudah menghanguskan sekitar 27 hektare lahan. 

"Dari data terakhir yang kita terima, luas lahan yang terbakar akibat karhutla yakni sekitar 27 hektare, dan yang berhasil dipadamkan baru sekitar 11 hektare," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, Syahruni di Pangkalan Bun, Sabtu. 

Dijelaskan Syahruni, lahan yang terbakar merupakan tahan lahan gambut yang yang banyak di tumbuhi ilalang, semak belukar yang memang mudah terbakar. 

"Hingga informasi kita dapat, di lokasi masih ada titik-titik api, sehingga kemungkinan luas lahan yang terbakar bisa meluas, tapi tim gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan pemadaman," ujarnya. 

Dikatakannya, untuk lokasi titik terjadinya Karhutla sendiri jauh dari jalan, sehingga tidak bisa dijangkau oleh mobil tangki pemadam. Tim harus membawa mesin pemadam jinjing dan mencari sumber air di lokasi. 

Baca juga: Jelang malam pergantian tahun, harga jagung manis mengalami kenaikan

"Kendala di lapangan titik api lumayan jauh dari jalan," ujarnya. 

Sementara disinggung soal penyebab terjadinya karhutla tersebut, Syahruni belum bisa memberikan keterangan pasti. Dia menyerahkan hal tersebut ke pihak yang lebih berwenang. 

"Untuk penyebab, silahkan konfirmasi ke yang berwenang, tapi kalau karena puntung rokok, rasanya tidak, karena jauh dari jalan dan permukiman warga," ujarnya. 

Syahruni berharap, peran masyarakat dalam ikut berperan dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Kebanyakan lahan di Kabupaten Kobar merupakan lahan gambut yang mudah terbakar. 

Baca juga: Bakal calon DPD ini ingin memperjuangkan pelayanan kesehatan

Baca juga: BKSDA Kalteng lepas liarkan seribu lebih anak penyu ke alam

Baca juga: TWA Tanjung Keluang menjadi lokasi baru konservasi orang utan di Kalteng