OJK cegah karyawan PBS di Kalteng jadi korban penipuan berkedok investasi

id Ojk kalteng, otoritas jasa keuangan, karyawan perusahaan sawit, penipuan berkedok investasi, investasi bodong, literasi

OJK cegah karyawan PBS di Kalteng jadi korban penipuan berkedok investasi

Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy. ANTARA/HO-OJK Kalteng.

Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meningkatkan pemahaman karyawan perusahaan besar swasta (PBS), salah satunya pada sektor perkebunan kelapa sawit tentang produk lembaga jasa keuangan, agar mereka terhindar dari praktik penipuan berkedok investasi.

Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy, di Palangka Raya, Kamis, mengatakan selain pemahaman terhadap produk dan layanan jasa keuangan, rendahnya tingkat literasi keuangan juga kerap dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk menawarkan produk-produk yang berpotensi merugikan.

"Oknum ini dapat menyasar masyarakat dari berbagai kalangan, tak terkecuali para karyawan dari perusahaan sawit yang ada di Kalimantan Tengah," ujarnya pula.

Cukup banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Kalteng. Banyaknya masyarakat yang bekerja sebagai karyawan perusahaan inilah yang OJK antisipasi, agar mereka terhindar dari praktik penipuan berkedok investasi maupun yang dapat merugikan lainnya.

"Banyak modus penawaran penipuan, mulai dari penawaran investasi dengan imbal hasil yang tinggi, hingga penawaran bisnis dengan skema deposit dana dan member get member," katanya pula.

Baca juga: Disperpusip: Transformasi perpustakaan bantu tingkatkan kualitas SDM di Kalteng

Otto memaparkan, oleh karenanya salah satu kegiatan yang terus pihaknya giatkan bersama lembaga jasa keuangan di provinsi setempat, adalah sosialisasi dan edukasi perlindungan konsumen, waspada investasi, hingga produk dan layanan jasa keuangan.

Sosialisasi dan edukasi yang baru saja pihaknya lakukan, salah satunya adalah menyasar karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat.

"Sosialisasi dan edukasi ini terus kami giatkan, tak hanya para karyawan perusahaan sawit, namun juga kalangan masyarakat lain seperti tenaga kesehatan, ASN, mahasiswa, pelaku seni, serta lainnya," ujarnya lagi.

Melalui sosialisasi dan edukasi ini, OJK berharap masyarakat memahami karakteristik produk dan layanan jasa keuangan yang mempengaruhi keyakinan untuk menggunakan produk dan layanan jasa keuangan, sehingga nantinya masyarakat dapat memilih produk yang tepat dan benar-benar dibutuhkan, serta tentunya legal.

"Kami harapkan dengan adanya sosialisasi ini, para peserta mendapatkan tambahan pengetahuan dari sisi yang berbeda dari pekerjaan sehari-hari, sehingga bermanfaat bagi kehidupan. Juga dapat disebarluaskan kepada rekan, saudara, keluarga, dan lainnya, sehingga manfaat dari kegiatan ini akan lebih dirasakan oleh banyak orang," katanya pula.

Baca juga: Pemprov-Kemenkopolhukam sinergi tingkatkan pelaksanaan RB di Kalteng

Baca juga: Tingkatkan kualitas kearsipan, Pemprov Kalteng terapkan aplikasi Srikandi

Baca juga: Prevalensi stunting turun di Kalteng, sekda ingatkan kabupaten/kota penuhi target