Cek ketersediaan pangan, Teras Narang kunjungi Bulog Kalteng
Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang melakukan kunjungan kerja ke Perum Bulog Kalimantan Tengah, sebagai upaya mengecek dan memastikan ketersediaan sejumlah komoditas pangan, termasuk kondisi apakah tetap berlangsung stabil jelang Ramadhan dan menyambut Lebaran tahun ini.
"Kita patut bersyukur ketersediaan beras, minyak goreng dan komoditas lainnya di provinsi ini relatif aman," kata Teras Narang usai bertemu dan berdialog dengan Kepala Bulog Kanwil Kalteng Sony Supriyadi di Palangka Raya, Selasa.
Senator asal Kalteng itu pun mengapresiasi langkah Bulog yang giat menggelar operasi pasar sebagai upaya upaya mengontrol harga dan ketersediaan beras. Apalagi Bulog melakukan skema Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang penyaluran beras premiumnya telah mencapai 1.200 ton pada tahun ini. Untuk harga eceran tertinggi yang ditetapkan adalah Rp9.950 per kilogram (kg) atau 49.750 per 5 kilogram.
Meski demikian, dirinya tetap mengingatkan bahwa komoditas beras masih menjadi salah satu penyumbang inflasi di provinsi terluas di Indonesia ini. Di mana, pada Januari 2023 beras berkontribusi terhadap inflasi sekitar 0,28 persen, dan Februari 2023 berkisar 0,07 persen.
"Biasanya jelang Ramadan dan lebaran, harga-harga cenderung alami kenaikan. Ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah, Bulog serta berbagai pihak lainnya," kata Teras Narang.
Selain beras, ketersediaan dan pasokan minyak goreng juga menjadi perhatian dirinya. Sebab, berdasarkan informasi yang diterima dirinya dari Perum Bulog Kalteng, pasokan untuk minyak goreng bersubsidi dengan Harga Eceran Tertinggi Rp 14.000, masih belum memadai di lapangan.
"Termasuk soal komoditas lain seperti daging, telur, dan lainnya, perlu diperhatikan. Jangan sampai minyak goreng, daging dan telur menjadi penyumbang inflasi di Kalteng," ucapnya.
Baca juga: Pemahaman generasi muda hidup di ruang digital harus terus diperkuat
Mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu pun berharap, Perum Bulog lebih punya kapasitas dalam menyerap produksi beras dari masyarakat tani Kalteng dengan harga keekonomian yang menguntungkan kedua belah pihak. Dengan demikian, peran Bulog dalam mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya petani padi di Kalteng, dapat lebih terasa lagi, sekaligus bagian dari upaya memastikan ketersediaan beras di gudang-gudang Bulog memadai saat dibutuhkan.
Dia mengatakan, selama ini di Kalteng punya banyak lumbung padi seperti Kapuas, Katingan, hingga Kotawaringin. Ini mestinya mendapat perhatian sehingga peran Bulog semakin kuat sebagai penyeimbang kepentingan masyarakat. Dan, patut diapresiasi langkah-langkah yang diambil Bulog Kalteng dalam mendorong semangat kolaborasi bersama pemerintah daerah dalam penanganan inflasi.
"Dengan kemampuan mengendalikan inflasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah, diharapkan ke depan ada kerja-kerja dan terobosan baru yang bisa dilakukan Bulog untuk memperkuat ketahanan pangan. Lebih jauh mendukung kedaulatan pangan di daerah maupun nasional," demikian Teras Narang.
Baca juga: DPRD Kalteng harus bersuara terkait kerusakan jalan Kurun-Palangka Raya
Baca juga: Kebersamaan kunci sukses hidup dan bernegara di Indonesia, kata Teras Narang
Baca juga: Teras Narang ikut tebar 25 ribu benih ikan papuyu di Danau Bulat Katingan
"Kita patut bersyukur ketersediaan beras, minyak goreng dan komoditas lainnya di provinsi ini relatif aman," kata Teras Narang usai bertemu dan berdialog dengan Kepala Bulog Kanwil Kalteng Sony Supriyadi di Palangka Raya, Selasa.
Senator asal Kalteng itu pun mengapresiasi langkah Bulog yang giat menggelar operasi pasar sebagai upaya upaya mengontrol harga dan ketersediaan beras. Apalagi Bulog melakukan skema Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang penyaluran beras premiumnya telah mencapai 1.200 ton pada tahun ini. Untuk harga eceran tertinggi yang ditetapkan adalah Rp9.950 per kilogram (kg) atau 49.750 per 5 kilogram.
Meski demikian, dirinya tetap mengingatkan bahwa komoditas beras masih menjadi salah satu penyumbang inflasi di provinsi terluas di Indonesia ini. Di mana, pada Januari 2023 beras berkontribusi terhadap inflasi sekitar 0,28 persen, dan Februari 2023 berkisar 0,07 persen.
"Biasanya jelang Ramadan dan lebaran, harga-harga cenderung alami kenaikan. Ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah, Bulog serta berbagai pihak lainnya," kata Teras Narang.
Selain beras, ketersediaan dan pasokan minyak goreng juga menjadi perhatian dirinya. Sebab, berdasarkan informasi yang diterima dirinya dari Perum Bulog Kalteng, pasokan untuk minyak goreng bersubsidi dengan Harga Eceran Tertinggi Rp 14.000, masih belum memadai di lapangan.
"Termasuk soal komoditas lain seperti daging, telur, dan lainnya, perlu diperhatikan. Jangan sampai minyak goreng, daging dan telur menjadi penyumbang inflasi di Kalteng," ucapnya.
Baca juga: Pemahaman generasi muda hidup di ruang digital harus terus diperkuat
Mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu pun berharap, Perum Bulog lebih punya kapasitas dalam menyerap produksi beras dari masyarakat tani Kalteng dengan harga keekonomian yang menguntungkan kedua belah pihak. Dengan demikian, peran Bulog dalam mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya petani padi di Kalteng, dapat lebih terasa lagi, sekaligus bagian dari upaya memastikan ketersediaan beras di gudang-gudang Bulog memadai saat dibutuhkan.
Dia mengatakan, selama ini di Kalteng punya banyak lumbung padi seperti Kapuas, Katingan, hingga Kotawaringin. Ini mestinya mendapat perhatian sehingga peran Bulog semakin kuat sebagai penyeimbang kepentingan masyarakat. Dan, patut diapresiasi langkah-langkah yang diambil Bulog Kalteng dalam mendorong semangat kolaborasi bersama pemerintah daerah dalam penanganan inflasi.
"Dengan kemampuan mengendalikan inflasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah, diharapkan ke depan ada kerja-kerja dan terobosan baru yang bisa dilakukan Bulog untuk memperkuat ketahanan pangan. Lebih jauh mendukung kedaulatan pangan di daerah maupun nasional," demikian Teras Narang.
Baca juga: DPRD Kalteng harus bersuara terkait kerusakan jalan Kurun-Palangka Raya
Baca juga: Kebersamaan kunci sukses hidup dan bernegara di Indonesia, kata Teras Narang
Baca juga: Teras Narang ikut tebar 25 ribu benih ikan papuyu di Danau Bulat Katingan