Bupati Kotim apresiasi pelayanan publik kembali berjalan usai libur Lebaran
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor melakukan inspeksi mendadak di hari pertama masuk kerja usai cuti bersama Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah dan mendapati pelayanan publik kembali berjalan dengan baik.
"Dari pantauan tadi, alhamdulillah kalau kita melihat hari pertama ini hampir semua pegawai aktif kembali dan tidak ada pelayanan yang terhambat," kata Halikinnor di Sampit, Rabu.
Hari pertama masuk kerja, Halikinnor memimpin apel pagi di kantor bupati diikuti pegawai Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur. Usai apel, bupati dan seluruh pegawai yang hadir bersalaman bermaaf-maafan dalam suasana Lebaran ini.
Halikinnor melanjutkan kegiatan dengan melakukan inspeksi mendadak ke pelayanan publik. Dia didampingi Wakil Bupati Irawati dan Sekretaris Daerah Fajrurrahman.
Instansi pertama yang dituju adalah RSUD dr Murjani Sampit. Dia langsung menuju ruang poli di lantai dua yang sudah dipadati pasien menunggu antrean berobat.
Selain mendengarkan penjelasan dari manajemen rumah sakit, Halikinnor juga berbincang dengan pasien dan keluarga pasien untuk mendengarkan aspirasi untuk perbaikan pelayanan di rumah sakit tersebut.
Baca juga: Lonjakan wisatawan Pantai Ujung Pandaran angkat perekonomian masyarakat
"Antreannya sudah cukup terurai karena pendaftaran dan antrean berobat sudah dipisah. Ini tentu harus terus ditingkatkan demi pelayanan," ujar Halikinnor.
Usai dari rumah sakit, inspeksi dilanjutkan ke Mal Pelayanan Publik Habaring Hurung. Tempat ini dipilih untuk dipantau karena kini hampir semua pelayanan publik sudah membuka stan pelayanan di Mal Pelayanan Publik ini.
"Antreannya tidak terlalu banyak karena mungkin karena masih hari pertama. Yang banyak itu biasanya pelayanan di Disdukcapil, Samsat dan BPJS. Saya minta tetap berikan pelayanan yang optimal," tegas Halikinnor.
Halikinnor meminta seluruh satuan organisasi perangkat daerah untuk melaporkan absensi kehadiran pegawai di hari pertama kerja ini. Hasilnya akan dievaluasi sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja pegawai.
"Kalau ada yang tidak hadir, kan kita ada aturan, jadi ada sanksi. Ada yang teguran lisan, tertulis, peringatan 1, 2 dan 3. Siapa yang melanggar disiplin otomatis akan ada sanksi sesuai tingkatan pelanggarannya," demikian Halikinnor.
Baca juga: Lapas Sampit tes urine warga binaan cegah masuknya narkoba
Baca juga: Legislator: Kotim perlu kembangkan objek wisata andalan baru
Baca juga: Pawai takbiran Idul Fitri di Sampit disambut antusias
"Dari pantauan tadi, alhamdulillah kalau kita melihat hari pertama ini hampir semua pegawai aktif kembali dan tidak ada pelayanan yang terhambat," kata Halikinnor di Sampit, Rabu.
Hari pertama masuk kerja, Halikinnor memimpin apel pagi di kantor bupati diikuti pegawai Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur. Usai apel, bupati dan seluruh pegawai yang hadir bersalaman bermaaf-maafan dalam suasana Lebaran ini.
Halikinnor melanjutkan kegiatan dengan melakukan inspeksi mendadak ke pelayanan publik. Dia didampingi Wakil Bupati Irawati dan Sekretaris Daerah Fajrurrahman.
Instansi pertama yang dituju adalah RSUD dr Murjani Sampit. Dia langsung menuju ruang poli di lantai dua yang sudah dipadati pasien menunggu antrean berobat.
Selain mendengarkan penjelasan dari manajemen rumah sakit, Halikinnor juga berbincang dengan pasien dan keluarga pasien untuk mendengarkan aspirasi untuk perbaikan pelayanan di rumah sakit tersebut.
Baca juga: Lonjakan wisatawan Pantai Ujung Pandaran angkat perekonomian masyarakat
"Antreannya sudah cukup terurai karena pendaftaran dan antrean berobat sudah dipisah. Ini tentu harus terus ditingkatkan demi pelayanan," ujar Halikinnor.
Usai dari rumah sakit, inspeksi dilanjutkan ke Mal Pelayanan Publik Habaring Hurung. Tempat ini dipilih untuk dipantau karena kini hampir semua pelayanan publik sudah membuka stan pelayanan di Mal Pelayanan Publik ini.
"Antreannya tidak terlalu banyak karena mungkin karena masih hari pertama. Yang banyak itu biasanya pelayanan di Disdukcapil, Samsat dan BPJS. Saya minta tetap berikan pelayanan yang optimal," tegas Halikinnor.
Halikinnor meminta seluruh satuan organisasi perangkat daerah untuk melaporkan absensi kehadiran pegawai di hari pertama kerja ini. Hasilnya akan dievaluasi sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja pegawai.
"Kalau ada yang tidak hadir, kan kita ada aturan, jadi ada sanksi. Ada yang teguran lisan, tertulis, peringatan 1, 2 dan 3. Siapa yang melanggar disiplin otomatis akan ada sanksi sesuai tingkatan pelanggarannya," demikian Halikinnor.
Baca juga: Lapas Sampit tes urine warga binaan cegah masuknya narkoba
Baca juga: Legislator: Kotim perlu kembangkan objek wisata andalan baru
Baca juga: Pawai takbiran Idul Fitri di Sampit disambut antusias