Palangka Raya (ANTARA) - DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah meminta pemerintah segera menyusun anggaran untuk program pembagian masker gratis bagi masyarakat khususnya bagi pelajar dan masyarakat kelompok sensitif.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya Sigit Widodo di Palangka Raya, Selasa, mengatakan, program pemberian masker gratis sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah meningkatnya kasus penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Saya harap pemerintah melalui dinas kesehatan memprogramkan pemberian masker gratis khususnya bagi pelajar maupun masyarakat, untuk tetap melindungi mereka dari kabut asap yang bisa memicu meningkatnya jumlah penderita ISPA," terangnya.
Sebagaimana diketahui, sejak beberapa pekan terakhir, kondisi udara di Palangka Raya dan beberapa daerah di Kalimantan Tengah tidak sehat yang diduga akibat meningkatnya jumlah kebakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan indeks kualitas udara atau AQI di Kota Palangka Raya pada Selasa 5 September 2023 mencapai 127 dan polusi udara pm2,5 jumlah AQI tersebut menandakan kondisi udara di Kota Palangka Raya tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Baca juga: LLDIKTI XI dorong peningkatan implementasi MBKM mandiri perguruan tinggi
Sebelumnya, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah, telah melakukan berbagai upaya pencegahan, terhadap terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Beberapa tindakan antisipasi antara lain dengan melakukan apel siaga, yang dilakukan oleh pemerintah, aparat keamanan maupun swasta, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
BPBD Kalteng bersama Satgas Pengendali Karhutla juga mengantisipasi dan mengatasi potensi kejadian karhutla dalam berbagai skala, kecil, sedang maupun besar.
Selain itu, juga dilakukan simulasi antisipasi karhutla, dengan harapan para personel yang bertugas di lapangan lebih siap mengoperasionalkan peralatan yang ada, serta masyarakat diharapkan paham bagaimana cara menghadapi situasi saat terjadi karhutla, baik menggunakan air, alat pemadam api ringan (apar), maupun tangki air menggunakan selang dan nozel.
Selain itu, masyarakat diharapkan menjadi lebih sigap dan tanggap apabila terjadi karhutla dan dapat memadamkan api secara mandiri sembari menunggu petugas pemadam kebakaran datang.
Baca juga: Cegah karhutla, warga Palangka Raya diminta gencarkan gerakan PLTB
Baca juga: Pemkot Palangka Raya antisipasi dampak karhutla kepada para siswa
Baca juga: Karhutla terjadi di Palangka Raya tanggung jawab bersama
Berita Terkait
DPRD nilai perlu sosialisasi keberadaan MPP Palangka Raya kepada masyarakat
Sabtu, 11 Mei 2024 14:56 Wib
DPRD Palangka Raya dorong pengembangan tahura untuk destinasi wisata edukasi
Sabtu, 11 Mei 2024 14:42 Wib
Ketua DPRD minta Pemkot Palangka Raya giatkan edukasi masyarakat terkait depo sampah
Sabtu, 11 Mei 2024 14:36 Wib
Diskominfo Palangka Raya tingkatkan literasi digital siswa
Jumat, 10 Mei 2024 20:21 Wib
Anggota DPR RI: Waspadai berita hoaks jelang Pilkada serentak 2024
Jumat, 10 Mei 2024 17:16 Wib
Ketua KNPI Kalteng daftar ke DPD PDIP sebagai Bacalon Bupati Kapuas
Jumat, 10 Mei 2024 16:39 Wib
Kemenag Kalteng antisipasi penyebaran DBD di Asrama Haji Transit Palangka Raya
Jumat, 10 Mei 2024 15:43 Wib
UMPR dapat bantuan Program Pembelajaran Digital Kemendkbudristek
Jumat, 10 Mei 2024 14:04 Wib