Pendampingan psikolog Ibu tenggelamkan bayinya ke dalam ember
Jakarta (ANTARA) - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) memberikan pendampingan psikolog kepada seorang wanita berinisial A di Pesanggerahan, Jakarta Selatan (Jaksel) yang menenggelamkan bayinya ke dalam ember berisi air, sekitar dua pekan lalu (3/10).
"Saya minta tolong mengawasi ibu berinisial A, sebelum kami membawa psikolog untuk pendampingan sekaligus memeriksa kejiwaan," kata Penjabat Sementara (Pjs) Ketua Umum Komnas PA, Lia Latifah saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa.
Lia Latifah mengatakan pihak Komnas PA akan mengambil alih hak pengasuhan sementara, apabila keluarga ibu berinisial A tidak bisa memberikan jaminan perlindungan keamanan kepada bayi dan dua anak yang masih balita.
Baca juga: Diduga sindrom "baby blues", polisi periksa ibu tenggelamkan bayi ke dalam ember
Namun, R, ibu dari wanita berinisial A tersebut meminta agar pengasuhan ketiga anak itu tetap dilakukan pihak keluarga.
Lantaran pihak keluarga ingin mengambil alih pengasuhan, Lia berpesan agar bayi dan dua kakaknya lebih diawasi. Jangan sampai kejadian serupa terulang.
"Kalo memang keluarganya tidak bisa mengurus ataupun melindungi anak-anaknya kita akan ambil alih perlindungan anak-anaknya ibu A tersebut," kata dia.
Komnas PA juga memastikan bayi berusia tiga bulan yang ditenggelamkan ibunya A, kini dalam kondisi sehat.
Baca juga: Awas! Kandungan klorin pada popok bayi dapat picu penyakit berbahaya
"Kondisinya sehat, malam itu saya langsung melihat bayinya di kamar. Jadi saya lihat kakaknya yang pertama di kamar, terus adiknya yang kedua sama bayi yang tiga bulan itu sehat semua, baik-baik saja, tidak demam. Saya lihat badannya juga tidak ada luka," ujarnya
Sebelumnya, seorang wanita yang menenggelamkan bayi ke dalam sebuah ember berisi air yang videonya beredar luas di dunia maya.
Dalam video yang beredar bayi itu mulanya diceburkan oleh perempuan ke dalam ember berisi air berukuran besar di kamar mandi.
Tak berhenti sampai di situ, perempuan itu justru membalikkan posisi bayi hingga kepalanya tenggelam.
Ketika membalikkan posisi bayi, dia bahkan tertawa selama beberapa saat.
"Saya minta tolong mengawasi ibu berinisial A, sebelum kami membawa psikolog untuk pendampingan sekaligus memeriksa kejiwaan," kata Penjabat Sementara (Pjs) Ketua Umum Komnas PA, Lia Latifah saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa.
Lia Latifah mengatakan pihak Komnas PA akan mengambil alih hak pengasuhan sementara, apabila keluarga ibu berinisial A tidak bisa memberikan jaminan perlindungan keamanan kepada bayi dan dua anak yang masih balita.
Baca juga: Diduga sindrom "baby blues", polisi periksa ibu tenggelamkan bayi ke dalam ember
Namun, R, ibu dari wanita berinisial A tersebut meminta agar pengasuhan ketiga anak itu tetap dilakukan pihak keluarga.
Lantaran pihak keluarga ingin mengambil alih pengasuhan, Lia berpesan agar bayi dan dua kakaknya lebih diawasi. Jangan sampai kejadian serupa terulang.
"Kalo memang keluarganya tidak bisa mengurus ataupun melindungi anak-anaknya kita akan ambil alih perlindungan anak-anaknya ibu A tersebut," kata dia.
Komnas PA juga memastikan bayi berusia tiga bulan yang ditenggelamkan ibunya A, kini dalam kondisi sehat.
Baca juga: Awas! Kandungan klorin pada popok bayi dapat picu penyakit berbahaya
"Kondisinya sehat, malam itu saya langsung melihat bayinya di kamar. Jadi saya lihat kakaknya yang pertama di kamar, terus adiknya yang kedua sama bayi yang tiga bulan itu sehat semua, baik-baik saja, tidak demam. Saya lihat badannya juga tidak ada luka," ujarnya
Sebelumnya, seorang wanita yang menenggelamkan bayi ke dalam sebuah ember berisi air yang videonya beredar luas di dunia maya.
Dalam video yang beredar bayi itu mulanya diceburkan oleh perempuan ke dalam ember berisi air berukuran besar di kamar mandi.
Tak berhenti sampai di situ, perempuan itu justru membalikkan posisi bayi hingga kepalanya tenggelam.
Ketika membalikkan posisi bayi, dia bahkan tertawa selama beberapa saat.